CENTRALBATAM.CO.ID, KARIMUN-Kapal penyeludupan bermuatan balpres atau pakaian bekas, menyerang Kapal Patroli milik Bea dan Cukai (BC) dengan nomor lambung BC-10002 sekitar pukul 03.30 dinihari Sabtu (28/1/2017). Sebelumnya, Kapal BC tersebut sedang melakukan patroli setelah mendapatkan informasi adanya kegiatan penyeludupan.
“Saat melakukan patroli dinihari Sabtu (28/1/2017), kita menerima informasi adanya kegiatan penyelundupan yang di lakukan Kapal Muatan (KM) Nur Aflah,GT-22 yang berangkat dari pelabuhan Port Klang Malaysia dengan muatan balpres pakaian bekas asal luar negeri,” kata Raden Evy Suhartantyo, Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi (PSO) Kanwil DJBC Khusus Kepri.
“Kemudian mencoba menghampiri kapal tersebut di perairan Tanjung Jumpul koordinat 03-10-18 U/99-58-24 T, yang dikawal massa sebanyak 51 orang ABK itu,” ujar Evy.
Evy mengatakan saat akan dilakukan penghentian kapal, tiba-tiba massa melakukan perlawanan secara brutal dengan melemparkan bom molotov maupun mercon secara bertubi-tubi ke arah Kapal Patroli BC-10002.
“Kejadian penghadangan dan pelemparan bom molotov serta mercon berlangsung dari pukul 03.30 sampai dengan pukul 05.00 WIB, ” ujar Evy.
Menurutnya, petugas patroli bea dan cukai pun langsung melakukan upaya dengan memberikan peringatan berkali-kali. Namun tidak membuat berhenti aksi penyerangan dari ABK KM Nur Aflah GT-22 dengan melempari batu dan bom molotov, hingga membuat kapal patroli alami kerusakan.
Selanjutnya, karena kegigihan anggota akhirnya ketika kapal tersebut hampir berhasil dikuasai, ABK KM Nur Aflah memilih untuk membakar kapal mereka sendiri dan kemudian melarikan diri dengan terjun ke laut.
“Kapal patroli milik bea cukai mencoba membantu dan mengejar tetapi seluruh ABK tersebut melopat ke laut” ujar Evy.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa perlawanan di perairan kepulauan riau, hingga akhirnya petugas bea dan cukai berhasil mengamankan ABK KM Nur Aflah.
“Saat ini kapal KM Nur Aflah berserta muatannya terbakar, sedangkan proses evakuasi masih berlangsung di perairan Kepulauan Riau,” katanya.
Selanjutnya dengan dibantu Kapal Patroli BC-20002 berhasil mengamankan 50 orang, Kemudian sebanyak 24 orang ABK di bawa menggunakan Kapal Patroli BC-20002 dan 26 orang di bawa dengan kapal BC-10002.
“Rencananya hari ini ABK kapal dan massa yang berhasil diselamatkan akan diserah terimakan ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Belawan,” tutup Evy.