CENTRALBATAM.CO.ID, KARIMUN – Sebuah kapal asing yang diduga membawa sabu-sabu berhasil ditangkap setelah kejar-kejaran dramatis dengan aparat keamanan laut di perairan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Kapal berbendera Thailand tersebut sempat melakukan aksi kucing-kucingan dengan Tim F1QR Lanal Tanjung Balai Karimun (TBK) saat melintas di perairan Selat Durian.
Kapal itu diketahui mematikan lampu navigasi dan berusaha mempercepat laju demi menghindari kejaran.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, kapal dicurigai tengah menyelundupkan narkotika dalam jumlah besar.
Penangkapan terjadi pada Selasa malam, 13 Mei 2025, sekitar pukul 22.45 WIB, saat petugas tengah melakukan patroli rutin.
Ketika diidentifikasi bergerak dari utara ke selatan, kapal tersebut mengabaikan peringatan yang diberikan menggunakan lampu sorot.
Bahkan, setelah tiga kali tembakan peringatan ke udara, kapal tetap melanjutkan pelayaran dengan mematikan lampu sekitar pukul 23.50 WIB.
Menanggapi aksi nekat tersebut, tim patroli meningkatkan intensitas pengejaran.
Delapan tembakan peringatan kembali dilepaskan ke udara dan ke arah haluan kapal. Akhirnya, kapal berhasil dihentikan pada Rabu dini hari, 14 Mei 2025, pukul 00.30 WIB.
Pemeriksaan awal menemukan lima anak buah kapal (ABK). Satu di antaranya warga negara Thailand berinisial KS (53), sementara empat lainnya merupakan warga Myanmar masing-masing UTT (65), AKO (41), KL (39), dan S (30).
Dari dalam kapal, petugas menemukan 95 karung mencurigakan. Di antaranya 35 karung berwarna kuning berisi total 700 bungkus teh China hijau, yang diduga merupakan sabu dengan berat sekitar 700 kilogram.
Selain itu, ada 60 karung putih berisi 1.200 bungkus teh China merah, dengan estimasi berat 1.200 kilogram.
Modus penyelundupan menggunakan kemasan teh China ini diduga untuk mengelabui aparat keamanan. Kini kapal beserta seluruh ABK dan barang bukti telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.(ayf)
