CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Resmi menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batam. Roch Adi Wibowo, MH, mantan Asisten Pengawas (Aswas) di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku itu punya segudang Pekerjaan Rumah (PR) baru.
Ya, segudang PR itu diucapkan mantan Kajari Batam, Mohamad Mikroj, MH, yang kini dipromosikan untuk menjabat di Kejati Kalimantan Barat (Pontianak) sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus).
“Kalau tugas sih, ya ga banyak-banyak lah. Paling melanjutkan perkara yang sedang jalan saja,” kata Mikroj, Kamis (16/2/2017) malam lalu.
Adapun PR yang belum selesai prosesnya hingga saat ini, sehingga harus dilanjutkan oleh Pimpinan baru ialah penyelesaian perkara dugaan korupsi alat-alat kesehatan (Alkes) di RSUD Embung Fatimah, atas nama Drg. Fadilah Mallarangan.
“Itu juga perkara dinsos, jadi tugas lanjutan baru untuk Kajari,” ungkap Mikroj.
Selain itu, peningkatan progres kerja, SDM dan seluruh aspek lainnya turut menjadi kinerja yang harus dilanjutkan oleh Roch Adi Wibowo.
Menanggapi hal itu, Kajari Batam, Roch Adi Wibowo menyatakan bahwa ia akan melanjutkan semua hal itu.
“Tapi, saat ini, biarkan saya menyesuaikan diri terlebih dahulu. Ngantor saja belum kok. Intinya, tetap kita proses semua,” kata Kajari Batam, Roch Adi Wibowo.
Salah satu kasus, yang juga terbilang cukup marak terjadi di Batam, ialah penyelundupan dan peredaran Narkotika. Bahkan beberapa bulan lalu, BNNP Kepri melakukan penangkapan terhadap pengedar ekstasi dan mengamankan sebanyak 50 ribu butir.
“Intinya, nanti akan kita progres satu-persatu. Kita akan lanjutkan,” imbuhnya.
