CENTRALBATAM.CO.ID, TANJUNGPINANG – Nyawa Johan (42), tak tertolong lagi setelah lemas menggali sumur di Perumahan Citra Pelita 1 Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (12/8/2019) pagi.
Selain Johan, Triono (37), juga terpaksa dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib karena lemas saat menolong Johan.
Informasi yang dihimpun, kejadiannya bermula saat Johan turun ke dalam sumur menggunakan tali.
Selang waktu beberapa menit kemudian, Johan teriak minta tolong.
Mendengar teriakan itu, Triono langsung turun membantu korban. Namun, keduanya langsung mengalami lemas di dalam sumur.
Triono kembali teriak minta tolong dan didengar warga lainnya.
“Saya tadi dengar minta tolong, saya langsung ambil kipas angin, lalu dimasukkan ke dalam sumur agar mereka dapat udara,” kata Edi, warga lainnya.
Setelah itu, tidak lama kemudian datang petugas Tim SAR untuk menolong korban. Edi menjelaskan, kedua korban lalu berhasil dievakuasi dari dalam sumur dan dibawa menuju rumah sakit.
“Tadi pas dibawa, keduanya sudah lemas, langsung dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Mu’min Maulana membenarkan adanya kondisi membahayakan manusia saat menggali sumur.
Dia menuturkan, saat menerima laporan kejadian itu Tim SAR langsung diterjunkan ke lokasi untuk menolong korban.
Setibanya di lokasi, petugas langsung melaksanakan evakuasi menggunakan sistem lifting lowring.
“Kedua korban langsung dievakuasi ke rumah sakit, namun dalam penanganan medis satu orang dinyatakan meninggal dunia (Johan),” kata Mu’min.
Dia menyampaikan, penyabab korban lemas saat menggali sumur diduga karena kehabisan oksigen. Sebab, sumur yang digali dengan kedalaman mulai 7 meter hingga 10 meter.
“Dugaannya karena kehabisan oksigen dan ada gas beracun yang dihirup korban, makanya langsung lemas,” kata Mu’min.
Dalam penanganan korban, unsur-unsur SAR yang terlibat adalah Kantor SAR Tanjungpinang,
Damkar Tanjungpinang, BPBD Tanjungpinang, Polsek Tanjungpinang Timur dan warga setempat.
Sementara alat yang digunakan rescue truck, rescue carier, ambulabce, self contained breathing aparatus (SCBA) dan peralatan lainnya.(cho)