CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN – Jembatan yang menghubungkan Tirta Madu-Gesek Km 20 hilang tersapu air akibat banjir yang melanda Bintan, Minggu (10/1/2021) lalu.
Jembatan yang berada di Kecamatan Topaya, Kabupaten Bintan itu, hanyut diterjang arus air yang meninggi, akibat hujan deras.
Pantauan Tribun dilokasi jembatan yang menuju jalan Toapaya menuju ke Bintan Timur maupun sebaliknya hanya menyisakan 2 tiang pembatas saja.
Posisi tiang itu berada di arah ke Gesek sedangkan yang ke arah Tirta Madu hilang terbawa arus bersama lantai dan pagarnya.
Jika dilihat sudah seperti parit yang besar karena jembatannya sudah tidak ada lagi.
“Jembatan itu sudah tidak ada dari Minggu (10/1/2021) kemarin ketika saya mau balik ke gesek dari Sei Lekop. Dimana setiba di jalan Tirta Madu tepatnya di Km 20 ini jembatannya sudah hilang,” ujar Ita salah satu warga yang Melintas tidak jauh dari lokasi Jembatan yang hilang, Senin (11/1/2021).
Akibat akses jalan terputus, warga pun menutup untuk sementara jalan menuju arah Jembatan.
“Soalnya membahayakan bagi pengendara lain yang melintas yang tidak tahu jembatan putus,” ujarnya.
Terpisah, Rian warga Kijang juga mengaku harus memutar jauh untuk sampai ke Gesek. Sebab jalan yang menghubungkan Kijang-Gesek tak dapat dilalui lagi karena jembatannya ambruk dan hilang diterjang derasnya banjir.
“Jembatan Tirta Madu yang berada tak jauh di Simpang Gesek hilang karena diterjang banjir. Jadi kalau mau pergi dari Kijang ke Gesek harus mutar lewat Tanjungpinang,” terangnya.
Rian pun berharap pemerintah segera mencari solusi agar jalur ini masih tetap bisa dilalui. Sehingga Kecamatan Toapaya tetap bisa terhubung ke Kecamatan Bintan Timur.
“Kalau bisa buat jembatan kayu sementara. Sebab Jalan Tirta Madu ini menjadi akses utama dari Kijang ke Gesek dan Lintas Barat,” harapnya.(ndn)
