CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Maraknya kasus LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) yang terjadi belakangan ini, mendapat perhatian khusus dari Dewan Pendidikan Kota Batam.
Apalagi adanya group di media sosial (medsos) termasuk di aplikasi WhatsApp, membuat resah masyarakat dan pemerintah.
Untuk itu Dewan Pendidikan mengajak semuanya mulai masyarakat hingga sekolah untuk menanamkan nilai-nilai agama di lingkungan keluarda dan pelajar.
“Maraknya kasus LGBT baru-baru ini di media sosial memang perlu diantisipasi agar tidak berkembang dikalangan pelajar,” kata Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam, Sudirman Dianto.
Menurutnya dengan nilai agama yang ditanamkan kepada setiap individu baik anak maupun pelajar bisa menangkal prilaku penyimpangan seperti LGBT.
Selain itu LGBT tidak akan tumbuh ditengah-tengah lingkungan jika nilai agama ini diterapkan.
“Guru dan orangtua harus mengontrol pelajar atau anaknya, baik di sekolah, rumah atau di luar rumah. Karena pergaulan bisa mempengaruhi perilaku dan moral anak saat bergaul dengan teman yang tidak tepat. Akibatnya jika kurang perhatian dari orangtua, anak tersebut bisa terperngaruh dalam perilaku menyimpang,” katanya.
“Untuk itu perlu dikontrol dan di bimbing orangtua maupun guru disekolah, agar tidak terpengaruh ke perbuatan menyimpang,” katanya.
Sudirman menyebutkan, masyarakat harus memahami bahwa LGBT adalah penyimpangan mental yang harus dipulihkan.
“Agar LGBT tidak berkembang, perlu ada penertiban yang kemudian dilakukan pembinaan pemulihan mental oleh pemerintah, ulama, dan ormas-ormas terkait,” ungkapnya.(*)