CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Kabar menggemparkan akan tewasnya Budi Yanto (21), tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Barelang Batam, terungkap tegas.
Jaksa Immanuel Tarigan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam, saat dikonfirmasi tim Central Batam, Selasa (2/8/2016) siang menegaskan bahwa Budi Yanto tewas lantaran mengalami ketergantungan Narkotika alias ‘Sakau’
Dalam kejadian itu, Budi sempat mengalami kejang-kejang dan merintih kesakitan. Beberapa petugas yang melihatnya, langsung berupaya melarikan Budi kerumah sakit (RS) terdekat.
“Nah, dalam perjalanan inilah Budi akhirnya meninggal dunia. Nyawanya tak tertolong lagi,” kata Jaksa Immanuel Tarigan, saat dikonfirmasi.
Saat itu, Budi terlihat dalam kondisi memprihatinkan, lantaran terdapat luka-luka gores dan sayatan disekujur tubuhnya.
Tampak mulai dari dada bagian atas, samping, hingga bagian perut terlihat adanya luka-luka yang memanjang.
“Setelah diperiksa dirumah sakit, ternyata Budi sakau dan tak mampu mengendalikan diri. Makanya jadi begini,” katanya.
Dikatakannya juga, karena ketergantungan barang haram dan tak mampu mengendalikannya. Budi Yanto malah memberontak dan menyiksa diri sendiri. Ini ditegaskan pula dengan beberapa luka gores dan sayatan disekujur tubuhnya yang terlihat berdarah, namun telah mengering.
Jaksa Immanuel menegaskan, terdakwa Budi yang telah meninggal ini tidak sama sekali mendapat kekerasan dan penganiayaan seperti yang telah diisukan.
“Jadi tidak ada penganiayaan, saya tegaskan itu,” ungkapnya.
Selain itu, pihak keluarga juga telah mengetahui kejadian tersebut dan telah membuat surat pernyataan.
Surat pernyataan ini dimaksudkan, untuk tidak adanya penuntutan akan tewasnya Budi dalam keadaan sakau tingkat tinggi ini.
“Iya, dari pihak keluarga juga sudah buat surat pernyataan. Dan dia memang sakau, ada kok rekam medisnya. Nanti saya kasih tahu salinannya,” ujar dia.
