CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Rian Ernest dan Yusiani Guru Singa pasangan bakal calon (Balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam jalur independen menyampaikan unek-uneknya ke hadapan sejumlah wartawan.
Curhat Rian Ernest ini disampaikan setelah berkas persyaratan dukungan diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam.
Rian Ernet mengutarakan tim relawannya yang harus berjibaku melengkapi berkas dukungan di menit-menit akhir penutupan.
Rian sempat membagikan menit-menit ketegangan yang dia dan tim Batam Baru alami.
“Kami punya banyak tim, jumlahnya ada puluhan. Begitu jam 04.00 WIB, Minggu (23/2/2020) kami diberikan informasi kalau ada kekurangan 700 KTP. Saya sedang tak di tempat dan dapat laporan itu langsung bergegas bekerja lagi,” kata Rian.
Rian menganalogikan kisah membenahi arsip dalam semalam seperti dongeng Tangkuban Perahu, Lembang, Jawa Barat.
“Print lagi, tanda tangan lagi, fotocopy lagi. Jadi ini ibaratnya seperti cerita Tangkuban Perahu di Jawa Barat, langsung jadi dalam semalam suntuk, kami semua bekerja,” kenangnya.
Rian menceritakan kejadian Minggu (24/02/2020) itu berlangsung intens dan menegangkan.
Kala Rian mengingat malam itu banyak kejadian yang sangat lucu jika diingat, mulai dari timnya yang tak saling berbicara karena serius bekerja.
Ditambah lagi printer yang tiba-tiba ikut macet menambah kepanikan, belum lagi kata Rian tempat fotocopy yang menjadi langganan sempat tutup.
“Saking tegangnya suasana malam itu, satu sama lain gak ada saling ngomong. Printer pun tiba-tiba macet, dan tempat fotocopy yang biasanya buka, malam itu malah tutup. Jadi kami itu benar-benar berjibaku sampai last minute,” ujar Rian.
Banyak drama yang Rian alami saat penyerahan berkas dukungan, dia mendeskripsikan bagai drama dari negeri Ginseng yang dia, Yosi, dan timnya alami.
Bahkan, penyerahan berkas pun Rian dan Yosi lakukan benar-benar di menit akhir tenggat waktu sebelum penutupan.
“Saya ingat betul, kurang dari 20 menit dari penutupan, semuanya baru selesai di gerbang KPU. Jadi kayak adegan drama korea yang kejar-kejaran di bandara gitu. Mirip, tapi itu soal cinta yang ini politik,” pungkas Rian.(dkh)