CENTRALBATAM.CO.ID, TANJUNGPINANG-Kepulauan Anambas yang sudah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata nasional, yang memiliki keindahan bawah laut, yang diakui dunia saat ini mengalami keterbatasan telekomunikasi. Masalah in pun menjadi perhatian dan dibagas pemerintah pusat.
Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kepri Guntur Sakti mengatakan masalah telekomunikasi di Anambas sama seperti yang dialami Kabupaten Natuna dan Lingga.
“Infrastruktur telekomunikasi menjadi kendala selama ini. Ada infrastruktur telekonomunikasi di Anambas, tetapi tidak berfungsi secara maksimal karena perusahaan mengalami kerugian,” katanya yang ikut dalam rapat di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Guntur mengemukakan masalah telekomunikasi di Kepri, terutama di Anambas dan Natuna tidak bisa dianggap sebelah mata karena mempengaruhi sektor lainnya seperti pertahanan keamanan, transportasi, kinerja pemerintahan daerah, perekonomian, sosial, pariwisata dan budaya.
Natuna ditetapkan sebagai salah satu basis pertahanan Indonesia, yang seharusnya tidak lagi terkutat dalam permasalahan telekomunikasi, melainkan solusi untuk meningkatkan sistem telekomunikasi yang dibutuhkan masyarakat dan pemerintah.
Kepulauan Anambas sendiri sudah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata nasional, yang memiliki keindahan bawah laut, yang diakui dunia.
“Dan kedua daerah ini merupakan etalase Indonesia, berbatasan dengan negara tetangga yang memiliki kemajuan teknologi telekomunikasi. Jadi jangan bicara tentang era digitalisasi, e-Government, e-Commerce, kalau infrastruktur telekomunikasi masih sekarat,” ujarnya.
Guntur mengatakan Anambas dan Natuna harus dipandang dari aspek geostrategis sebagai sabuk keamanan nusantara. Sementara kondisi sekarang, Anambas, Natuna, dan Lingga sulit berkembang karena telekomunikasi sebagai salah satu faktor utama pendukung masih sangat terbatas. Jika ingin daerah ini maju, dan wilayah perbatasan Indonesia semakin kuat, maka pemerintah harus memperhatikan infrastruktur telekomunikasi di daerah tersebut.
“Karateristik Kepri sebagai provinsi kepulauan itu yang menunjukkan betapa besar biaya untuk membangun infrastruktur telekomunikasi di wilayah ini,” katanya.
Rapat hari ini, kata dia juga masih menyerap berbagai permasalahan telekomunikasi yang dihadapi Anambas. Seharusnya, level rapat tersebut sudah membahas solusi yang diberikan untuk meningkatkan kapasitas telekomunikasi di Anambas.
“Itu harapan saya sehingga ada aksi nyata untuk meningkatkan sistem telekomunikasi di Anambas, dan daerah lainnya di Kepri,” ucapnya.
Guntur berharap proyek Palapa Ringgi pada bagian barat Indonesia sebagai jawaban untuk menyelesaikan permasalahan keterbatasan infrastruktur telekomunikasi di Natuna, Anambas dan Lingga.
“Pemasangan kabel optik Palapa Ring masih berjalan di daerah tersebut. Mudah-mudahan selesai akhir 2017, sesuai target,” katanya.
Sumber : Antara