CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengembangkan Orchard Park hunian menengah atas berkonsep one stop green living berlokasi di Batam Center, Kota Batam Kepuluan Riau untuk memenuhi kebutuhan investor di kawasan tersebut.
“Dengan bergabungnya Indonesia ke dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), banyak pengembang properti yang membangun hunian di Batam. Mereka melihat Batam memiliki lokasi strategis sebagai gerbang dengan Singapura dan Malaysia,” kata Asisten Vice President Strategic Marketing Residential APL, Agung Wirajaya, Sabtu (23/7/2016).
Agung Wirajaya melihat Batam memiliki potensi yang sangat bagus apalagi pemerintah telah berkomitmen untuk menjadikan wilayah ini sebagai kawasan investasi dan turisme. Orchard Park yang kami bangun diharapkan menjadi pusat bisnis bagi investor dan pelaku usaha.
Agung Wirajaya menyebutkan pembeli Orchard Park, sebanyak 50 persen merupakan warga Kepulauan Riau, serta sebagian lagi warga luar Kepulauan Riau.
Pembeli tertarik membeli unit di Orchard Park karena beragam fasilitas pendukung yang disediakan seperti pusat kebugaran, kolam renang, perkantoran, ruko dan mall.
Direktur Humas dan Promosi BP Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam, Purnomo Andiantono mengungkapkan pada triwulan pertama 2016 realisasi penanaman modal asing (PMA) tercatat 62 proyek dengan total nilai 392 juta dolar AS.
“Jumlah itu naik dibanding periode sama tahun 2015 yang hanya membukukan 47 proyek dengan nilai investasi 204 juta dolar AS,” kata Purnomo Andiantono.
Batam merupakan daerah nomor tiga kunjungan wisatawan asing, setelah Bali dan Jakarta, memberikan kontribusi 15 persen untuk wisman nasional.
Tidak ada bandara di daerah Sumatera yang sesibuk Batam, bahkan Kuala Namu (Medan) sekalipun. Lebih dari 130 perusahaan galangan kapal yang beroperasi di Tanjung Uncang, Kabil, Sekupang dan Batuampar.
Batam telah mengalahkan Surabaya, sebagai kota yang sebelumnya mempunyai galangan kapal terbesar di Indonesia.
Dijelaskan juga, banyaknya tenaga kerja asing akan mendorong meningkatnya kebutuhan tempat tinggal yang berstandar internasional dan sesuai dengan tingkat ekonomi dan kualitas hidup ekspatriat.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih mengatakan Batam adalah wilayah terdepan sehingga Presiden menginginkan pembangunan dipercepat dengan seluruh fasilitas bertaraf internasional agar tidak jauh ketinggalan dengan negara tetangga.
Ketua DPD Persatuan Perusahaan Pengembang Real Estate Indonesia (REI) Batam, Djaja Roeslim menuturkan masuknya pengembang nasional menunjukkan potensi Batam sebagai sarana investasi properti sangat besar. Calon konsumen yang hendak membeli properti di Batam pun semakin percaya dengan hadirnya pengembang nasional.
“Batam Center sekarang memang menjadi pusat pengembangan properti Batam,” tutur Djaja.
APL yang saat ini dipimpin Cosmas Batubara, menggantikan mantan Presiden Direktur Ariesman Wijaya, memanfaatkan potensi ini.
Hanya dalam waktu 1 tahun Orchard Park Batam telah berhasil menjual 900 unit rumah dan 120 unit shop house. Prestasi ini membuat Orchard Park Batam mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari pihak ketiga.
Orchard Park Batam terdiri dari 1.200 hunian landed, 121 unit Orchard Walk atau shop house, Avenue Park sebuah lifestyle & entertainment center, 100 unit apartemen dan Orchard Club House.
Sejak dipasarkan mulai awal 2014 yang lalu, penjualan tiga klaster awal sudah mencapai 97 persen. Saat ini Orchard Park Batam kembali membuka dua klaster terbaru dengan harga terjangkau.(ktn)