CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Hujan telah mengguyur sejak pagi ini, Senin (14/11/2016) pagi, sekitar pukul 07.15 WIB. Namun, hingga kini guyuran hujan masih terasa, bahkan kian lebat, sekitar pukul 10.50 WIB.
Genap 3 jam, bahkan lebih. Guyuran hujan terus melebat dan membuat beberapa lokasi di Kecamatan Sekupang langsung terendam banjir.
Tampak di beberapa lokasi, seperi Perumahan Tiban Permai, di Jalan Gajah Mada atau tepatnya di depan SPBU Tiban (Vitka), Pertamina (SPBU) Tiban 3, serta beberapa lokasi lainnya juga tampak digenangi air.

Dengan fenomena alam ini, aktifitas masyarakat kembali terusik. Bahkan beberapa pedagang di komplek Tiban Centre, Sekupang dibuat pontang-panting untuk menyelamatkan barang dagangannya agar tidak diseret luapan air.
“Dari tadi kita sudah mondar-mandir untuk selamatkan baran-barang. Airnya makin tinggi, hujan pun makin lebat,” kata Marno, salah seorang pedagang makanan di tempat itu.
Selain itu, aktifitas lalulintas di Jalan Gajah Mada pun ikut terganggu.

Pasalnya, ketinggian air di lokasi itu, atau tepatnya di depan gerbang Bukit Tiban Ayu mencapai sekitar 50 Centimeter (Cm). Kondisi ini membuat beberapa pengendara terpaksa menepikan kendaraan, untuk mencari posisi yang lebih tinggi.
Selain itu, laju kendaraan pun terpaksa melambat. Karena genangan air yang ada sangat mengganggu dan membuat arus lalulintas kian melambat.
Akibatnya, kemacetan ditengah guyuran hujan itu pun tak mampu terelakkan. Hampir seluruh pengendara yang melalui lokasi itu mengeluh dan berjuang menyelamatkan kendaraannya dari genangan air itu.
“Airnya tinggi, jadi mau laju pun susah. Takut pengendara lain kena semprotan air, jadi serba salah. Itu saja, di belakang saya banyak motor yang mogok. Kasihan mereka,” kata Rinaldi, seorang pengendara.

Benar saja, lebih dari 5 pengendara sepeda motor terpaksa mendorong kendaraannya, karena mengalami mesin mogok kemasukan air.
“Mogok ini mas, hujannya pun makin deras,” ucap Andi, menggelengkan kepala.

Hingga saat ini, guyuran hujan terus berlangsung. Sementara ketinggian air masih sama dan cenderung kian meninggi.
