CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Kobaran api kembali membuat ulah, kali ini seluruh Hakim dan staf di Pengadilan Negeri (PN) Batam kewalahan dibuatnya, Jumat (24/2/2017) pagi.
Melihat kobaran api yang bersumber dari depan kantor peradilan itu, seluruh petugas yang ada langsung beramburan untuk menyelamatkan diri.
Tampak, beberapa Hakim juga mengambil beberapa tabung racun api dan berupaya memadamkan kobaran sijago merah yang terus membara. Kondisi angin yang kencang, turut membuat kobaran api merembet dan membuat gedung berpilar (tiang) empat itu menghitam.
Begitula situasi yang terjadi, dalam simulasi bencana kebakaran yang digelar Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Batam yang bekerja sama denan PN Batam.
Simulasi dan sosialisasi itu digelar, dengan membuat sumber api besar dan menjilat keatas.
Dengan kobaran api yang kian membesar, DPK Batam, yang di Pimpin langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Siap Siaga, Zulkarnain meminta seluruh staf tidak panik.

“Pertama, jangan panik. Kemudian, ambil racun api dan buka valve (penutup, red),” kata Zulkarnain, saat memeragakan cara mematikan kobaran api dengan racun api jenis bubuk.
Sekitar 10 petugas DPK Batam itu juga memeragakan pemadaman api, dengan cara menutup sumber api dengan kain tebal yang terlebih dahulu dibasahkan.
Pemadaman dengan cara tradisional itu diajarkan, mengingat hal itu lebih mudah untuk dilakukan. Kain basah yang menutupi permukaan sumber api sendiri, akan menutup celah udara yang membuat api padam.
“Api akan menyala jika ada pemicu (panas), oksigen (udara), dan adanya bahan mudah terbakar (material). Itu namanya segitiga api. Namun, jika salah satunya dihilangkan, maka api akan padam,” kata Zul.
Sebagai contoh, masih kata Zul, jika kain basah ditutupkan ke sumber api. Maka udara didalamnya akan hilang. Ketika udaha (oksigen, red) sirna, maka api pun ikut padam,” tuturnya.

Ketua PN Batam, Edward Harris Sinaga, MH juga sempat memeragakan cara pemadaman dengan racun api, kain basah dan juga menggunakan mobil pemadam.
Dia tampak menikmati, sembari memahami setiap langkah yang dipaparkan dalam simulasi dan sosialisasi akan tanggap darurat bencana itu.
“Ini pengalaman baru, sangat banyak pengalaman. Setidaknya, jika terjadi kebakaran, kita paham bagaimana cara memadamkannya,” tegas Edward.
Selain Edward, beberapa Hakim PN Batam juga sempat memeragakan simulasi itu. Tampak juga Hakim Zulkifli yang sangat antusias dalam menyaksikan setiap penyuluhan dan sosialisasi yang disampaikan itu.
