CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Tampak diberi pengarahan dan diminta untuk mengemasi seluruh peralatannya, sekitar 103 imigran dari berbagai negara, yang selama ini mengungsi di Taman Aspirasi Batam Centre resmi dipindahkan, Kamis (17/11/2016) pagi.
Pemindahan mereka sendiri dilakukan langsung oleh tim gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, dan jajaran personel Imigrasi Batam.
Para pengungsi yang diminta mengemasi pakaian untuk segera dipindah ke tempat baru itu tampak lega. Pasalnya, setelah berbulan-bulan lamanya tidur beralaskan terpal dan bermalam di tenda. Baru hari ini, ke-103 pengungsi asing itu dipindahkan.
Mendapat kesempatan itu, beberapa imigran asal Suria, Iran, Sudan, Afghanistan dan imigran dari negara lainnya mengaku senang dan lega.
“Wow, it’s the good news. Every days we eat, play and sleep in this park. Now, we are is give a new place is better. Thank for the help and the responsibility,” Abdul said, in the confirmation.
“Wah, ini sebuah kabar yang baik sekali. Setiap hari kami makan, bermain, dan tidur di taman ini. Sekarang, kami diberi tempat yang baru dan pastinya lebih baik. Terima kasih untuk bantuan ini, dan terima kasih untuk sikap responsifnya,” ucap Abdul, sebagaimana diterjemahkan oleh tim Central Batam.

Di lokasi, juga tampak beberapa anak kecil yang ikut membantu ayah-ibunya untuk mengemasi barang-barang yang dibawa dan ditempatkan di taman itu sejak berbulan-bulan lalu.
“I’m from Afghanistan, and i’m so happy get the new place. Thank you Indonesia,” the children said with his smile.
“Saya dari Afghanistan, dan saya sangat bahagia mendapat tempat baru (dipindahan, red). Terima kasih Indonesia,” kata seorang anak perempuan, yang juga diterjemahkan tim Central Batam.
Satu-persatu dari seluruh pengungsi ini memasukkan barang-barangnya kedalam bus yang telah disiapkan oleh tim. Tak lama, seluruh piha terkait langsung memberangkatkan 103 pengungsi itu menuju tempat yang telah ditentukan.
Sebagian imigran akan dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjungpinang, kemudian sebagaian lagi akan dipindahkan ke Hotel Kolekta, Kecamatan Lubuk Baja, Batam.
Saat dikonfirmasi, Engel Bertus Kadiv Imigrasi Kantor Hukum Wilayah Kepri menyampaikan, pemindahan ini dilakukan setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Pemindahan ini juga ditujukan, untuk mengembalikan fungsi taman itu, serta mencegah jatuhnya korban jiwa mengingat tempat tinggal darurat itu sangatlah kumuh dan rentan diserang berbagai penyakit,” kata Engel Bertus, saat dikonfirmasi.

Dengan pembersihan itu, ia juga berharap jangan sampai ada lagi penambahan jumlah imigran yang datang ke Batam.
“Kepada pihak kemanan kita minta penjagaanya, jangan sampai nanti mereka muncul lagi dan tinggal disini. Tak sedap dipandang,” sebutnya.
Lebih lanjut, Enjel mengungkapkan, selama ini masyarakat Kota Batam banyak yang membantu mereka, seperti memberikan pakaian dan makanan.
“Walaupun masyarakat banyak membantu, bukan berarti mereka bisa dibiarkan begitu saja,” sambungnya.
Mereka yang dipindahkan ke Rudenim Tanjungpinang diketahui adalah imigran yang belum memegang kartu dari UNHC.
“Jadi perlu juga kelengkapan data itu, untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.
