CENTRALBATAM.CO.ID, TANJUNGPINANG – Kabar gembira datang dari dunia transportasi di wilayah Kepri, pasalnya, armada transportasi laut tujuan Anambas akan segera dioperasikan.
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjungpinang, terus mempercepat kinerja dalam mempersiapkan 3 kapal cepat yang akan berlayar ke Anambas.
Persiapan yang dilakukan, beberapa diantaranya ialah pemeriksaan izin kelayakan berlayar terhadap 3 kapal cepat milik PT. Global Shiping Line, pemeriksaan kecakapan fisik kapal dan beberapa aspek lainnya.
Adapun rute yang akan ditempuh nantinya, ialah dari Tanjungpinang langsung menuju Anambas.
Pemeriksaan kondisi kapal dipimpin langsung oleh Kepala KSOP Kelas II Tanjungpinang, Yefri Meidison, M.Mar.E bersama beberapa anggota yang ahli di bidangnya.
Ketiga kapal yang nantinya akan berlayar ke Anambas, yakni MV. Batavia, MV. Trans Nusantara dan Sevenstar Island. Ketiga kapal itu, masuk dalam kelas kapal cepat (Fast ship), yang khusus dioperasikan di rute itu.
“Secara fisik dan dokumen, MV. Batavia dan MV. Trans Nusantara, semua unsur cakap. Terpenuhi,” kata Kepala KSOP Yefri Meidison, saat dikonfirmasi.
Sedangkan MV. Sevenstar Island, kondisi terbarunya saat ini masih dalam status pergantian mesin (repairing) atau biasa disebut dengan istilah docking. Menunggu selesainya repairing terhadap kapal MV. Sevenstar Island, kedua kapal lainnya dapat terlebih dahulu berlayar.
Rencananya, pelayaran perdana akan segera diluncurkan pekan depan, namun jadwal tersebut dapat berubah dengan mempertimbangkan kelayakan cuaca dan ketinggian gelombang.
“Senin depan sudah bisa jalan, tapi kami harus koordinasi terlebih dahulu dengan BMKG untuk informasi cuaca, karena dalam 3 bulan kedepan itu diprediksi gelombang laut cukup tinggi. Makanya kita koordinasikan lagi nanti,” katanya.
Keberangkatan MV Batavia dan Trans Nusantara juga memiliki kekurangan, yakni kapal dapat berlayar dengan ketinggian gelombang maksimal satu setengah meter.
“Lebih dari pada itu tidak bisa jalan, karena ini menyangkut masalah hidup orang banyak, tentunya masyarakat juga harus memikirkan juga keselamatan,” katanya.
Untuk jadwal keberangkatan salah satu pemilik saham Trans Nusantara, Anen mengatakan, kapal siap beroperasi tiga kali pelayaran dalam seminggu.
Namun, pihaknya menegaskan bahwa jadwal itu bisa berubah sesuai dengan kondisi cuaca.
“Yang jelas, Senin (24/10/2016) mendatang sudah mulai operasi pertama. Lanjutnya, kita akan kabari,” tutupnya.