CENTRALBATAM.CO.ID, TANJUNGPINANG – Pencarian La Samuli yang hilang saat mancing ikan, dilanjutkan Senin (29/4/2019) pagi.
Jika sebelumnya hingga pukul 21.00 WIB, Minggu (28/4/2019), tim gabungan SAR dari Basarnas Tanjungpinang, Polisi Perairan Bintan dan TNI AL menghentikan pencarian korban La Samuli warga Kampung Harapan Baru, kelurahan Teluk Sasa kecamatan Sri Kuala Lobam kabupaten Bintan.
Kepala basarnas Tanjungpinang melalui Kepala Seksi Operasi Eko Supriyanto menuturkan pencarian hari pertama Minggu (28/4/2019) tidak membuahkan hasil.
Hingga akhirnya tim Basarnas memutuskan untuk melanjutkan pencarian korban pada Senin (29/4/2019) pagi.
“Pencarian hari pertama yang dilakukan tim gabungan masih nihil. Pagi ini (Senin red) pencarian kembali dilakukan mulai pukul 06.00 WIB, ” kata Eko Supriyanto.
Penyisiran terus dilakukan dengan jarak luas dari lokasi tempat kejadian mencapai 1,2 nautical mill. Pencarian diawali dengan briefing dan dilakukan penelusuran di lokasi hilangnya korban.
Selain Basarnas, Tim dari Pos TNI AL Lobam, TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Pol Air Polres Bintan, Babinsa, KPLP Tanjung Uban dan masyarakat setempat ikut turun dan terlibat langsung melakukan pencarian korban.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemancing dikabarkan tidak kunjung pulang sejak berangkat mencari ikan di kawasan perairan Anak Lobam Bintan. Korban diketahui bernama Lasamudi warga Bintan.
Kabar tersebut dibenarkan pihak Basarnas kelas A Tanjungpinang yang membawahi wilayah pencarian di perairan Kepri.
Kepala Basarnas Tanjungpinang Mu’min menuturkan awalnya korban pergi memancing bersama rekannya La Ali ke perairan tersebut pada Sabtu (27/4/2019) malam.
“Awalnya pada Sabtu (27/4/2019) malam La Samudi pergi mancing bersama dengan rekanya saksi La Ali dengan sampan yang berbeda disekitar perairan anak Lobam. Sekira pukul 23.30 WIB cuaca mulai berubah angin sudah mulai kencang,” kata Mu’min kepala Basarnas Tanjungpinang dikonfirmasi Minggu (28/4/2019).
Namun lantaran kondisi cuaca buruk, saksi La Ali memutuskan istirahat di Pulau Anak Lobam. Saat itu La Ali sempat mengajak korban untuk istirahat karena cuaca buruk. Korban menolak dan memilih untuk terus melanjutkan perjalan ke arah pulang.
“Siang tadi (Minggu red), keluarga korban melapor ke Pihak TNI AL bahwa ada keluarga mereka yang belum pulang. Sekitar pukul 10.30 WIB sampan yg digunakan korban ditemukan di Pantai Tanjung Keruing (Bintan) oleh nelayan,” katanya.
Pihak Basarnas mendapatkan informasi dari Polair Polres Bintan yang juga menerima laporan tersebut. Sekitar pukul 15.45 WIB tadi kapal RB 209 bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan penyisiran.(ndn)