CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Helmy Helmilton mantan anggota DPRD Kota Batam dikeroyok sejumlah orang di Harbour Bay, Batuampar dinihari Minggu (1/5/2021).
Helmy pun mengalami cidera di bagian kaki dan tangan yang harus menjalani operasi, karena bagian tulangnya retak dan bergeser.
DR Alwan Hadiyanto, Penasihat Hukum dari Helmy Hemilton menyampaikan tanggapan dari media massa yang sumber beritanya tidak jelas.
Dia mengatakan tidak benar jika kliennya sempat cekcok atau ribut dari dalam tempat hiburan malam dengan sejumlah orang. Kemudian terjadi perkelahian yang tidak seimbang.
“Informasi yang disampaikan di media massa itu tidak benar adanya. Klien kami itu keluar dari Hotel tempat dia nginap bersama keluarga di Hotel Aston Seraya untuk mencari makan sahur,” kata Alwan, Selasa (4/5/2021).
Menurutnya Helmy Helmilton sebelumnya nginap di Hotel Aston di Seraya bersama keluarga untuk liburan. Anak istrinya pun ikut saat liburan keluarga tersebut.
Awalnya Helmy keluar dari hotel ketemu dengan teman-teman partai, kemudian beli nasi bungkus untuk sahur yang akan dibagikan untuk warga. Setelah sahur on the road, Helmy sempat memutar di sekitaran Harbour Bay.
Saat itu ada orang yang bikin penyebab kemacetan, kemudian Helmy turun dari mobil untuk mengetahui penyebabnya dan sempat ingin melerai pertikaian saat itu.
“Saat baru menanyakan, hai ada apa. Klien kami langsung dipukul dari arah belakang. Spontan saja klien kami itu jatuh dan tersungkur ke jalan. Belum lagi sempat berdiri, sejumlah orang langsung memukul dan menendangnya. Setelah klien kami tak berdaya, sejumlah orang yang mengeroyok tadi langsung pergi,” katanya.
Selanjutnya, Helmy dengan kondisi sudah babak belur itu berusaha beridiri dan pelan-pelan menuju ke kendaraan yang di parkirnya itu.
Dalam kondisi kritis itu, Helmy langsung pergi ke Rumah Sakit Awal Bross. Sementara istri dan keluarganya yang berada di hotel tidak mengetahui kejadian tersebut.
“Klien kami langsung ditangani pihak rumah sakit. Dia pun langsung menjalani operasi sekira pukul 08.00 WIB hari itu juga. Tangan dan kakinya pun mengalami cidera di bagian tulang,” ujarnya.
Alwan menyebutkan, pihak keluarga baru mengetahui kalau Helmy dikeroyok sejumlah orang sekira pukul 07.00 WIB. Setelah keluarga tahu, pihak kepolisian pun langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Sekali lagi kami sampaikan, bahwa tidak benar jika klien kami itu sempat ribut di salah satu tempat hiburan malam dan terjadi perkelahian sampai di luar. Mohon dikonfirmasi dulu, jangan membangun opini yang negatif. Apalagi rekaman CCTv yang seharusnya untuk kepentingan penyidik, malah dipublikasi ke medsos,” tegas Alwan.
Alwan berharap dengan penjelasan yang disampaikan ini, publik bisa mengetahui kejadian yang sebenarnya.(dkh)