CENTRALBATAM.CO.ID, TPI –Dugaan proposal fiktif dari Bandan Kesatuan Politik (Kesbapol), Pemprov Kepri semakin membuat masyarakat bingung. Pasalnya, salah satu LSM yakni Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan (GMPL) yang ditenggarai menerima dana bantuan itu mengaku tidak pernah mengajukan proposal. Sehingga jika ada ia merasa aneh jika ada nama GMPL sebagai salah satu penerima dana bantuan untuk kegiatan sosial.
“Mengajukan proposal saja saya tidak pernah. Bagaimana mungkin LSM saya disebut menerima bantuan? Itu dari mana jalan ceritanya?,”tanya Ketua GMPL, Heryanto saat ditemui di kantor Kesbangpol Kepri, Jumat (5/3).
Untuk memastikan pihaknya tidak pernah menerima bantuan, ia pun berinisiasi menanyakan kepada Kesbangpol dan BKAD Kepri. Kedatangan Heriayanto ke sana sekedar mengetahui legalitas GMPL yang ajukan untuk mengajukan proposal.
Namun sayangnya, kedua OPD itu justru saling lempar tuding.
Kepada Heriyanto, salah satu perwakilan Kesabngpol, Yati mengatakan tidak pernah menerima proposal dari Ormas atau LSM manapun.
“Kami tidak pernah menerima surat rekom LSM GMPL, jadi kami pun heran kenapa BKAD bisa mengeluarkan uang tanpa rekom dari kami,”ujarnya menjawab ketua GMPL.
Sementara, beberapa staf BKAD Pemprov saat ditemui media ini bersama ketua GMPL sempat seenaknya menjawab “Oh kami tidak tau, itu kan rekom dari Kesbangpol. Pergi sana tanya Kesbangpol. Karena kami ini begian pencairan berdasarkan rekom dari Kesbangpol,”sebutnya.
Setelah dikonfortasi pernyataan dari Kesbangpol, salah satu pegawai yang diduga Kabid, Iwa baru menemui Heriyanto.
Kepada Iwa sempat keceplosan mengatakan akan menyakan ke atasan yang berada di lantai dua. Namun setelah ia turun justru membuat pernyataan yang berbeda dengan berkata” Senin atau selasa ditelpon balik karena atas masih di luar”. (Ndn)
