CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Beberapa saat lalu, harga sembilan bahan pokok (sembako) dan kebutuhan lainnya di Batam sempat pasang. Dampaknya, masyarakat kian resah dan daya beli pun menurun drastis.
Menanggapi fenomena tersebut, Satuan Tugas (Satgas) ketahanan pangan, langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa pasar yang ada di Batam.
Benar saja, harga beberapa kebutuhan sehari-hari disebut mengalami kenaikan. Beberapa diantaranya ialah gula, telur, tepung, beras sampai dengan cabai, bawang dan tomat.
Beruntung, tingginya harga yang melekat pada kebutuhan sehari-hari masyarakat itu tidak bertahan lama. Seperti yang dibenarkan oleh Satgas yang melakukan pemantauan langsung di pasar-pasar yang ada, salah satunya pasar Induk (Tos 3000, red).
Di tempat tersebut, Satgas menyebut harga telur dan kebutuhan lainnya sudah surut. Tak ada lagi yang berposisi (harga) diluar jangkauan daya beli.
“Kemarin, memang iya telur mahal. Sekitar Rp 36 ribu. Tapi sekarang sudah turun, sekitar Rp 32 ribu sepapan,” kata seorang petugas tersebut.
Untuk gula pasir, lanjutnya, masih bertengger di kisaran Rp 12 ribu sampai Rp 13 ribu per kilogramnya.
“Bawang merah, masih bervariasi. Ada yang jual Rp 16 ribu, Rp 18 ribu, sampai Rp 21 ribu perkilonya,” imbuhnya.
Di posisi tertinggi, bawang putih masih merajai. Harganya berada di kisaran Rp 40 ribu sampai Rp 46 ribu. Harga tersebut bervariasi di setiap lapak pedagang.
“Cabe keriting Rp 23 ribu sampai Rp 28 ribu, cabe rawit sekilogram Rp 23 ribu sampai Rp 26 ribu. Kalau tomat masih sama,” bebernya.