CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Bintan, Tamsir menegaskan akan memberikan tindakan administrasi terhadap oknum yang meminta sumbangan dalam bentuk apapun ke siswa/i.
Ia mengatakan, meminta sumbangan ke orangtua/wali murid sama hal dengan pungli. “Itu (meminta sumbangan) sama dengan pungli. Maka itu tidak boleh diberlakukan,” ujar Tamsir ditemui di Gedung DPRD Bintan, Senin (13/2/2017).
Pernyataan ini disampaikan oleh Tamsir setelah adanya beberapa informasi yang menyebutkan setiap kenaikan atau kelulusan murid, para terdapat beberapa oknum guru sebagian membebankan kepada siswa sejumlah uang. Uang yang dipungut itu kemudian dipakai untuk acara perpisahan.
“Tapi bukan hanya acara kenaikan atau kelulusan sekolah, tapi terkadang guru juga pindah dimintai sumbangan dari anak. Padahal bentuknya sumbangan, tapi guru walikelas malah mematok jumlah uang tersebut,” ujar Amil salah satu orangtua murid.
Menanggapi hal ini, Tamsir mengatakan jika dana operasional sekolah tidak mencukupi sekolah boleh meminta sumbangan. Namun sumbangan itu tidak boleh dipatok alias seiklasnya.
“Yang namanya itu sumbangan, tidak boleh dipatok. Itu namanya pungutan kalau dipatok. Dan itu tidak boleh,” tegasnya lagi.
Lebih lanjut ia meminta kepada orangtua maupun awak media agar segera melaporkan jika masih terdapat pungutan guru terhadap siwa. “Silahkan dilaporkan ke saya, biar kita tegur dan berikan sanksi jika perlu,” akunya, Tamsir. (NdN)
