CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Direktorat Polisi Peraiaran dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepri mengamankan dua pelaut yang kedapatan menggunakan sertifkat palsu, pada Selasa (30/1/2018) lalu.
Kedua pelaut itu masing-masing Rusli (nakhoda) dan Samsudin (Kepala Kamar Mesin Kapal) ditangkap saat berlayar menggunakan KM Kawal Bahari I GT128 di Perairan Kijang Bintan. Kapal tersebut hendak berlayar ke Singapura dengan muatan ikan.
“Dua pelaut yang kita tangkap ini menggunakan sertifikat pelaut palsu,” kata Direktur Polair Polda Kepri, Kombes Pol Teddy J.S Marbun.
Awalnya, Ditpolairud Polda Kepri melakukan patroli rutin dan pemeriksaan terhadap KM Kawal Bahari I yang hendak berlayar ke Singapura. Dalam pemeriksaan itu, ditemukan nahkoda dan kepala kamar mesin menggunakan dokumen pelaut palsu.
“Kita lakukan pemeriksaaan dokumen kapal hingga dokumen pelaut nahkoda dan awak kapal.Ternyata Nakhoda dan Kepala Kamar Mesi kapal memiliki dokumen pelaut palsu. Karena nomor seri dan tandatangan penerbit sangat beda dengan sertifikat pelaut yang asli,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan kedua pelaku mengakui bahwa sertifikat yang dimiliknya palsu. Rusli mengaku mendapatkan sertifikat palsu dengan cara memesan di Jakarta. Satu sertifikat pelaut harus dibayar Rp 25 juta.
“Pelaku tidak pernah melakukan pendidikan. Sejak 2015 lalu mereka sudah memiliki sertifikat palsu. Kedua pelaku melanggar pasal 263 ayat 1 dan 2 KUHP tentang surat palsu atau memalsukan surat dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara,” katanya.
