Gubernur H Nurdin Basirun mengajak umat untuk menanamkan nilai Alquran sejak dini kepada anak-anak. Nilai-nilai Alquran hendaknya dijadikan pondasi kehidupan. Selain menumbuhkan generasi Qurani, generasi Kepri juga harus tumbuh sehat dan cerdas.
“Harus kita siap pondasi yang kuat untuk membangun Kepri. Nilai-nilai Alquran kita jadikan sebagai pondasi pembangunan Provinsi Kepri agar keberkahan bisa diraih. Demikian juga dengan generasi penerus Kepri, harus dengan pondasi keagamaan dan kesehatan yang baik,” demikian Nurdin dalam rangkaian aktivitas awal Maret ini di Natuna, Lingga dan Penyengat serta pukau-pulau di Karimun.
Mengawali Maret tahun ini, Nurdin membuka sejumlah turnamen olah raga di Ranai dan Natuna. Nurdin juga membuka dan menutup kegiatan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) di Lingga dan sejumlah pulau di Karimun. Di sela-sela aktivitas tersebut, Nurdin melihat progres pembangunan dan menjaring aspirasi masyarakat.
“Persiapkan diri generasi muda mulai sekarang, karena merekalah yang akan menghadapi revolusi industri 4.0 sehingga bisa menguasai semua aspek dan bukan menjadi penonton,” kata Nurdin, saat membuka Liga Pelajar Futsal SMK CUP II di Bintang Futsal, Dabo Singkep, Sabtu (2/3) petang.
Setelah dari Liga Futsal, dijeda Majelis Maghrib di Masjid Nurul Islam, Sekop Laut Dabo Singkep, Nurdin langsung membuka turnamen Volley Ball Desa Lanjut Kecamatan Singkep Pesisir, Dabo Singkep. Sebelum memotivasi para pemuda di Lingga dengan sejumlah turnamen, pada Jumat (1/3) petang, Nurdin terlebih dahulu menutup turnamen sepak bola Galatama Cup 2019 di Lapangan Sri Serindit Ranai, Kabupaten Natuna.
Untuk turnamen-turnamen olah raga, Nurdin berpesan agar rutin diselenggarakan. Turnamen seperti ini akan menumbuhkan generasi Kepri yang sehat. Menurut Nurdin dengan banyaknya aktifitas turnamen olahraga yang diselenggarakan masyarakat Kepri, selain memberikan manfaat kesehatan juga memunculnya bibit unggul. Turnamen-turnamen ini juga menciptakan generasi yang enerjik sehingga perlu menjadi agenda tahunan.
“Junjung sportifitas dan kita jadikan kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi untuk menguatkan persaudaraan,” kata Nurdin yang Februari lalu dianugerahi sebagai Gubernur Peduli Olahraga oleh SIWO PWI di Surabaya.
Selain di sektor olahraga, Nurdin juga menghadiri sejumlah penutupan STQH. Menurut Nurdin, setiap kegiatan STQH maupun MTQ di manapun dilaksanakan di Kepri berlangsung dengan meriah. Dari kegiatan itu juga terus menghasilkan banyak hafiz dan hafizah. Hal ini seiring dengan semakin berkembangnya dengan pesat rumah-rumah tahfisz yang siap mendidik generasi penerus.
“Apapun hasilnya, kita jadikan sebagai penyemangat untuk terus belajar dan merendahkan diri dengan segala kemampuan. Sehingga kita bisa semaksimalnya menampilkan kemampuan diri dengan kepercayaan diri penuh,” kata Nurdin.
Di sela aktivitas itu, Nurdin juga mengisi tausyiah di Masjid Ibnu Salim Ranai Darah Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, pada Safari Subuh Sabtu (2/3)). Pada Ahad (3/3) pagi, sebelum menghadiri Khotmil Quran dan Dzikir Fida’ serta ziarah ke makam raja-raja dalam rangka kegiatan Haul Akbar Batam IX di Pulau Penyengat, Nurdin menghadiri Safari Subuh di Masjid Al Uswatul Hasanah Jalan Ir Sutami Tanjungpinang.
Aktivitas di Ranai, Natuna juga diisi Nurdin dengan melihat sejumlah sektor, baik pembangunan infrastruktur maupun pariwisata. Di antara yang dikunjungi adalah Pasar Ranai, Gedung Olah Raga, Gudang Bulog serta kawasan wisata.
Nurdin berpesan kepada masyarakat untuk menjaga aset-aset itu. Termasuk menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. Terlebih juga kepada pedagang untuk tidak membuang sampah ke laut.
“Ibu-ibu dan bapak-bapak mari kita jaga kebersihan jangan buang sampah kelaut, dengan kelestarian kan menjadi indah dan bermakna bagi para pendatang dan masyarakat lokal,” pesan Nurdin.
Dalam peninjauannya, Nurdin membeli sagu dan pisang untuk di bagi kan ibu-ibu yang sedang berbelanja ke pasar, disitu juga menaiki sepeda sambil berjualan yang belakang nya di boncengin kue-kue jajakan yang dikelilingi oleh emak-emak.
Saat melihat GOR, menurut Nurdin ada perencanaan untuk dijadikan sport center. Apalagi luasnya mencapai 5 hektare. Tahun ini ada dikuncurkan anggaran DAK sbesar 13 Miliyar yang akan di bangun GOR Tipe B dengan fasilitas multifungsi enam (6) cabang olahraga.
Di Natuna, Pemprov juga akan membangun Unit Pelayanan Terpadu (UPT) seperti UPT Pendapatan Daerah, UPT Pendidikan dan UPT Kelautan dan Perikanan yang sedang di proses DED pada APBD 2019 ini dengan pembangunan Pelayanan Satu Atap.
Nurdin menutup peninjauannya dengan berkunjung ke Tourist Information Center (TIC). Menurut Nurdin, alam wisata asli yang ada di Natuna dapat menjadikan prospek yang sangat baik. Untuk kedepan nya indikator ini perlu ditinjau dan dikembangkan secara baik dan benar.
“Saya sangat senang dengan keindahan alam natuna ini, untuk para stekholder agar membina dan menjaga agar maju sesuai dengan keindahannya,” katanya.
Nurdin pun menegaskan agar kedepan pendidikan-pendikan kejuruan seperti SMK Pariwisata dan SMK Kelautan dan Prikanan ditingkat status nya. Dengan seperti itu menjadi pengembangan dan pembelajaran lebih bermutu.
“Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di natuna agar di Negerikan. Supaya nanti para pendidik yang berkualitas sesuai dengan fungsi kejuruannya bisa kita akomodirkan,” tegas Nurdin.