CENTRALBATAM.CO.ID –Ribuan warga, termasuk para penyandang disabilitas, kini memiliki peluang baru untuk menjadi pelaku usaha digital dengan perlindungan kerja yang layak.
Kesempatan ini hadir melalui kolaborasi antara Grab Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM RI (Kemenkop UKM), serta BPJS Ketenagakerjaan dalam program bertajuk “Rekrutmen Mitra Digital: Menjadi Pengusaha UMKM Bersama Grab!”.
Program tersebut resmi diperkenalkan di Gedung SMESCO Indonesia, membuka akses bagi masyarakat untuk menjadi bagian dari ekosistem digital Grab, baik sebagai Mitra Pengemudi maupun Mitra Merchant.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, menggarisbawahi pentingnya jaminan sosial untuk pekerja informal di era digital.
Mitra Grab yang mendaftar akan otomatis terdaftar dalam program perlindungan sosial yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), serta Jaminan Hari Tua (JHT). Bahkan, sebagai insentif awal, Grab membebaskan iuran bulan pertama bagi mitra baru.
Sampai Mei 2025, belasan ribu Mitra Grab tercatat aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Tercatat, 34 mitra telah menerima klaim JKK dengan total Rp489 juta, dan 14 lainnya memperoleh manfaat JKM senilai Rp588 juta. Salah satu kasus menonjol melibatkan Mitra Pengemudi dari Jabodetabek, di mana seluruh biaya perawatan akibat kecelakaan kerja ditanggung penuh oleh BPJS.
Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah nyata dalam mendorong transformasi digital UMKM.
“Digitalisasi menjadi kunci pertumbuhan UMKM. Platform seperti Grab memungkinkan pelaku usaha menjangkau pasar lebih luas,” ujar Maman.
Ia menekankan bahwa masyarakat saat ini lebih membutuhkan kesempatan dibanding sekadar bantuan, dan Grab menyediakan akses terhadap peluang tersebut.
Sementara itu, menurut Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, Grab memiliki peran penting sebagai “penyangga sosial” bagi masyarakat terdampak ekonomi. Rekrutmen kali ini menjaring hampir 2.000 peserta berpotensi menjadi mitra di berbagai layanan Grab seperti GrabBike, GrabCar, GrabMart, GrabFood, hingga Agen GrabKios.
Data dari riset ITB 2023 menunjukkan lebih dari 50% Mitra Pengemudi Grab sebelumnya mengalami pemutusan hubungan kerja atau kehilangan pendapatan. Kini, mayoritas dari mereka telah memiliki sumber penghasilan baru, dengan sebagian mengalami peningkatan pendapatan hingga dua kali lipat.
“Program ini lebih dari sekadar rekrutmen; ini adalah tonggak harapan agar Indonesia tetap melaju,” tegas Neneng.
Di lokasi acara, Grab juga menyediakan layanan pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan, penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi mitra merchant, serta fasilitas kendaraan kerja lewat PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI).
Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Batam Sekupang, Budi Pramono menyatakan dukungannya terhadap program ini, yang bertujuan menciptakan lapangan kerja yang inklusif serta melindungi pekerja digital.
Ia menekankan pentingnya memberikan jaminan sosial yang memadai bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama di era ekonomi digital.
“Pekerja digital kini menjadi fondasi ekonomi baru. Mereka berhak atas perlindungan yang sama seperti pekerja formal lainnya,” ujarnya.
BPJS Ketenagakerjaan Batam Sekupang siap bermitra dengan pemerintah daerah, komunitas, pelaku usaha, dan platform digital untuk menyukseskan program ini secara berkelanjutan.(bur)
