CENTRALBATAM.CO.ID, TANJUNGPINANG – Genap setahun, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tanjungpinang berperan sebagai lembaga pengawal pemilu di Kota Gurindam.
Bawaslu Tanjungpinang menyambutnya dengan tasyakuran dan doa bersama di Kantor Bawaslu Tanjungpinang, Komplek Bintan Centre, Tanjungpinang, Kepri, Kamis (15/8/2019).
Ketua Bawaslu Tanjungpinang Muhamad Zaini mengatakan, setahun Bawaslu harus dijadikan momentum untuk senantiasa banyak bersyukur, memperkuat soliditas, integritas, profesionalitas serta membangun sinergitas kelembagaan dalam mengawal kesuksesan pemilu dan pilkada.
“Kita bersyukur, setahun Bawaslu telah berkontribusi menyukseskan Pemilu Serentak 2019, selanjutnya siap mengawal Pilkada 2020,” kata Zaini.
Zaini menjelaskan, tak hanya Bawaslu Tanjungpinang, syukuran ini pun dilaksanakan oleh Bawaslu kabupaten/kota se Indonesia.
Pasalnya, sepanjang sejarah pemilu bangsa Indonesia, Bawaslu tingkat kabupaten/kota untuk pertama kalinya dikukuhkan sebagai lembaga permanen yang bersifat tetap untuk masa bakti lima tahun, bahkan kewenangannya yang cukup besar dan signifikan, berdasarkan Undang-Undang No.7 Tahun 2017 Tentang pemilu, menggantikan Panwaslu Kabupaten/Kota yang bersifat Adhoc sesuai Undang-Undang No.15 Tahun 2011.
“Kebijakan ini jelas memperkokoh pilar-pilar demokrasi, dalam konteks mewujudkan pemilu yang demokratis, dengan fungsi pencegahan, pengawasan, dan penindakan demi tegaknya keadilan pemilu,” ujar Zaini
Zaini mengungkapkan, masih segar dalam ingatan, setahun lalu Bawaslu Kota Tanjungpinang dilantik oleh Ketua Bawaslu RI bersama 1.914 anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se Indonesia, dan menariknya pelantikan tersebut mendapatkan Rekor MURI Jaya Suprana sebagai pelantikan pejabat publik terbanyak.
Zaini menambahkan, setahun Bawaslu mengawal proses demokrasi di Indonesia tidak luput dari sinergitas kerjasama dan dukungan dari pihak terkait, baik Pimpinan Bawaslu Kepri, stakeholders, aparat keamanan, para tokoh lintas Ormas/OKP, pemantau pemilu, mahasiswa dan masyarakat secara umum.
“Selama ini Bawaslu terus menggandeng semua pihak untuk sinergi, membantu dan bersama-sama mengawal proses Pemilu yang bermartabat,” katanya.
Berkat kerjasama semua pihak, pemilu 2019 dapat berlangsung secara aman, damai dan kondusif.
Didukung pula dengan kebudayaan dan karakter masyarakat yang berciri khas Melayu, mengedepankan kesantunan, beradab, cinta perdamaian, menjunjung tinggi semangat kekeluargaan, dan saling menghargai setiap perbedaan antar suku, agama, ras dan golongan.
Zaini juga menyadari bahwa Pemilu maupun Pilkada merupakan momentum pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.
Sebab, kata dia, pemilu bukan hanya kontestasi politik sirkulasi elit semata.
Lebih dari itu, pemilu merupakan dialektika yang menempatkan anak bangsa sebagai subyek dalam ruang pemaknaan kebudayaan demokrasi yang nyata dan kontekstual.
“Mohon doanya, semoga kami senantiasa dalam limpahan rahmat, kekuatan dan lindungan Allah Swt, serta istiqamah dalam melaksanakan amanah secara berintegritas dan profesionalitas,” ucap Zaini.
Acara yang berlangsung khidmat tersebut, dihadiri Komisioner Bawaslu Kepri Indrawan, serta Komisioner Bawaslu Tanjungpinang Mariyamah, Nofira Damayanti, Koordinator Sekretariat dan seluruh jajaran staf. (cho)