CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Bank Mandiri membantah jika gangguan layanan tarik tunai dan transfer di layanan ATM Mandiri akibat heaker. Gangguan layanan ATM Mandiri dikarenkan dilakukan upgrade sistem secara nasional.
“Nasabah banyak yang komplain dan protes terkait masalah gangguan layanan ATM. Bahkan ada nasabah tidak misa melakukan transaksi atau tarik tunai melalui ATM Bank Mandiri. Namun, gangguan itu akibat dilakukan upgrade sistem di selluruh Indonesia,” kata Brian A. Nugroho, Vice President Bank Mandiri Area Batam/Kepri disela-sela menghadiri farewell amnesti pajak yang berlangsung Best Western Premier (BWP) Panbil, Rabu (15/3/2017).
Dia mengatakan upgrade sistem yang dilakukan di seluruh Indonesia ini, merupakan salah satu untuk meningkatkan layanan melalui ATM maupun secara teknologi.
“Banyak nasabah yang protes dan komplain karena tidak bisa melakukan transkasi atau tarik tunai melalui ATM Bank Mandiri. Namun, semuanya sudah bisa digunakan kembali dan mesin kembali normal tidak ada gangguan,” katanya.
Dia mengatakan upgrade sistem yang dilakukan itu selain meningkatkan pelayanan, juga untuk keamanan.
“Jadi kita juga tingkatkan keamanan dari ganguan sistem. Keamanan kita perhatikan sekali, agar data nasabah atau uang milik nasabah juga aman,” katanya.
Dia mengatakan dalam gangguan layanan ATM itu, ada nasabah mengeluhkan saldonya sempat berkurang karena tidak bisa melakukan transaksi di ATM. Namun malamnya, saldonya kembali lagi, dan jumlahnya tidak ada yang kurang.
“Karena gangguan sistem saat itu, jadi saldo yang sempat berkurang tadinya karena gagal transaski melalui layanan ATM. Dikembalikan lagi pada malam hari. Jadi tidak hanya di Batam dan Kepri mengalami gangguan layanan ATM, tapi di seluruh Indonesia,” katanya.
Untuk di Kepri sendiri ada 308 mesin ATM yang tersebar di beberapa wilayah. Semuanya mengalami gangguan saat dilakukan upgrade sisitem.