CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Tidak hanya pekerja saja yang mendapat perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, tapi para petani juga sama mendapatkan perlindungan selama bertani.
Demikian disampaikan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Batam-Nagoya Surya Rizal saat membuka Sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan dan Penandatanganan Kerjasama dengan HKTI Kota Batam, di hotel Harmoni One Batam Center, Selasa (6/8/2019).
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Batam-Nagoya Surya Rizal mengatakan pihaknya berkewajiban untuk memperluas cakupan kepesertaan diwilayah kerjanya.
“Sesuai data, anggota HKTI di batam mencapai 2.000 orang. Ini tentunya tugas kami memberi edukasi pentingnya program dan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan ke para petani yang tergabung di HKTI,” kata Surya.
Surya menjelaskan, anggota HKTI rata-rata lebih banyak bergerak di bidang usaha mikro kecil menengah (UMKM). Artinya, mereka tergolong ke sektor bukan penerima upah (BPU) atau pekerja mandiri.
“Nantinya mereka akan mengikuti minimal 2 program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Untuk program Jaminan Hari Tua (JHT), itu sifatnya opsional,” katanya.
Pada sosialisasi tersebut, BPJS Ketenagakerjaan Batam-Nagoya memapar mulai dari pendaftaran, mengikuti program, hingga besaran manfaat yang akan didapat.
Surya menambahkan, dengan adanya kerjasama dengan HKTI, diharapkan seluruh anggotanya terlindungi dari resiko sosial.
“Kepada seluruh pengurus dan anggota HKTI kita harap setelah sosialisasi ini sudah mulai didaftarkan dalam program BPJS Ketenagakerkaan secara berkesinambungan,” tuturnya.
Ketua HKTI Kota Batam Gunawan Satary mengakui, selama ini anggotanya banyak yang belum mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, bahkan ada yang belum mengetahui.
Maka, melalui sosialisasi tersebut, HKTI dan BPJS Ketenagakerjaan menjalin kerjasama guna meningkatkan kepesertaan anggotanya.
“Kita sangat mendorong program ini, maka nanti anggota kami yang ada di Batam akan didaftarkan ke program BPJS Ketenagakerjaan melalui koordintor kelompok tani, Perisai HKTI, GN lingkaran dan melalui CSR perusahaan yang ada di Batam,” kata Gunawan.
Gunawan mengingatkan petani agar memiliki tingkat kesadaran yang tinggi untuk melindungi diri dan keluarga mereka dari potensi kecelakaan kerja.
“Petani kita ini kan sektor informal, jadi cashflownya belum semua stabil. Nah, jika terjadi sewaktu waktu musibah, maka mereka sudah dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan,” katanya
Gunawan juga mengapresiasi BPJS Ketenagakerjaan Batam Nagoya atas terealisasinya sosialisasi dan kerjasama yang terjalin.
“Terima kasih kami ucapkan kepada BPJS Ketenagakerjaan atas sosialisasi dan kerjasamanya,” tutur Gunawan. (*)