Close Menu
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Kepri
    • Anambas
    • Batam
    • Bintan
    • Karimun
    • Lingga
    • Natuna
    • Tanjung Pinang
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Makro
    • Mikro
  • Hukum
    • Hukum Industrial
    • Konstitusi
    • Kriminal
  • Fokus
    • English News
    • Layanan Publik
  • BP Batam
  • citizen journalism
mgid
What's Hot

Ketua PWI Kepri Saibansah dan BP Batam Bahas Masa Depan Investasi dan Lapangan Kerja

8 Oktober 2025

SMSI Susun Peta Jalan Strategis Menyambut HPN 2026, Siapkan Rekomendasi untuk Pemerintah dan Dewan Pers

8 Oktober 2025

RSUD Natuna Dorong Donor Darah Rutin di Pantai Piwang, Antisipasi Kekurangan Stok

7 Oktober 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Ketua PWI Kepri Saibansah dan BP Batam Bahas Masa Depan Investasi dan Lapangan Kerja
  • SMSI Susun Peta Jalan Strategis Menyambut HPN 2026, Siapkan Rekomendasi untuk Pemerintah dan Dewan Pers
  • RSUD Natuna Dorong Donor Darah Rutin di Pantai Piwang, Antisipasi Kekurangan Stok
  • SMSI Kepri Tunjuk Plt Ketua di Enam Daerah, Natuna Menyusul
  • PWI Pusat 2025–2030 Resmi Dilantik, Menkomdigi Sebut Bukan Sekadar Seremoni
  • Noverizki, Terpilih MUSCAB II IKA PMII Tanjungpinang-Bintan, Usung Semangat Persatuan, Solusi, dan Tantangan Kekinian
  • Majelis Hakim PN Tanjung Balai Karimun Sebut Hukuman Mati Bukan Efek Jera, Vonis Seumur Hidup Lebih Tepat
  • Dari Masak hingga Cuci Ompreng, Semua Petugas MBG di Natuna Akan Dilatih
Facebook X (Twitter) Instagram
CentralBatamCentralBatam
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Kepri
    • Anambas
    • Batam
    • Bintan
    • Karimun
    • Lingga
    • Natuna
    • Tanjung Pinang
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Makro
    • Mikro
  • Hukum
    • Hukum Industrial
    • Konstitusi
    • Kriminal
  • Fokus
    • English News
    • Layanan Publik
  • BP Batam
  • citizen journalism
CentralBatamCentralBatam
Beranda » FPI Bukan Islam
HEADLINE

FPI Bukan Islam

20 Januari 2017Tidak ada komentar
Facebook Twitter WhatsApp
SS Seword
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Dulu, ketika masih jarang orang yang berani mengkritik FPI, pengkritiknya akan disebut menyerang Islam. Itu apabila pengkritiknya non muslim. Khusus bagi yang Islam, ada tambahan, munafik, pembenci keturunan Nabi, syiah, sesat, liberal, antek aseng-asing. Rizieq Shihab seolah Nabi. Semua hal tentangnya tak boleh dikritisi. Suci tak tersentuh hukum apapun.

Sekarang, sudah banyak yang berani bersuara. Orang-orang mulai melihat substansi persoalan. Meskipun begitu, masih banyak juga pembela garis kerasnya.

Ancaman anti islam ini menyalahi logika. Jika teman saya, Birgaldo Sinaga misalnya, punya organisasi Kristen dan ternyata dia mempunyai skandal di sana. Apabila saya kritik, tidak ada tuduhan anti Kristen pada Saya. Yang saya kritik oknum. Misalnya lagi, jika Wayan Arthenia punya organisasi Hindu, kemudian dia main anarkis. Apabila saya kritik organisasinya, tidak ada tudingan menyerang Hindu untuk saya. Namun jika saya kritik Rizieq Shihab, FPI, HTI, dan organisasi intoleran lain, langsung kena cap auto kafir, syiah, sesat dan seterusnya.

Ada saja orang-orang yang berpikir ruwet, sehingga untuk memahami hal sederhana malah ribet. Banyak orang yang diam melihat anarkisme, terorisme, banalisme, karena mereka berpikir, ada nama Islam di sana. Kita terbiasa menggeneralisir sesuatu hanya dari bungkus luarnya. Akibatnya, justru Islam sebagai agama yang kena getahnya.

Pola pikir yang ruwet itu mesti segera diubah, agar sedikit-sedikit tidak sakit hati ketika ada yang mengecam anarkisme berkedok Islam. Agar tidak ada lagi oknum yang bebas memanfaatkan Islam demi bisnis mereka. Karena yang dikritik itu oknumnya, organisasinya, bukan Islamnya.

FPI bukan Islam. Jikapun ketua dan pengikutnya beragama Islam, tidak berarti mereka berhak mewakili Islam sebagai agama. FPI ya FPI, mereka oganisasi yang memanfaatkan nama Islam. Mereka boleh menafsirkan Islam, tapi tidak boleh memaksakan penafsiran itu. Mereka tidak boleh mewakili Islam secara general. Ini negara bangsa (nation state), bukan negara agama atau golongan tertentu.

Banyak orang awam yang terjebak dalam pemahaman pendek ini. Melawan arogansi Rizieq diyakini sebagai melawan Islam. Menolak organisasi anarkis semacam FPI dianggap menyerang Islam. Orang-orang awam ini gampang tersulut. Mereka marah dengan mudah. Hanya karena salah memahami Islam sebagai agama.

Selepas peristiwa penistaan Soekarno dan Pancasila oleh Rizieq Shihab, FPI membuat framing. Mereka menggiring opini massa. Bahwa kasus penistaan simbol dan lambang negara itu adalah upaya menekan Islam. Bahwa pengaduan terhadap Rizieq secara hukum adalah kriminalisasi terhadap ulama. Mereka menyebar gerombolan undur-undur yang diberi nama, pasukan cyber. Membuat pembelokan fakta, melakukan report massal, dan memaki sesukanya di beranda Facebook orang lain.

Tidak cukup di sana, kemudian mereka mengadu massa dengan polisi. Presiden dengan Panglima TNI. Mereka sengaja memisahkan Polisi dari kewenangannya sebagai aparat hukum. Membuat seolah-olah Polisi berpihak pada ormas lain. Tujuannya jelas, agar mereka mendapat simpati publik. Dengan begitu, mereka ingin membalik keadaan dengan menyatakan, FPI dizalimi.

Melihat upaya adu domba tidak berhasil, mereka turun grade lagi, mengambing-hitamkan Kapolda Jabar dan Kapolda DKI Jakarta. Sebentar lagi mungkin turun ke Polres dan Polsek sekalian.

Saya yakin, orang-orang waras dan intelek akan mudah memisahkan diri dari klaim sepihak FPI ini. Yang cinta damai dan toleran akan merasa risih. Namun saya sadar, orang-orang awam yang tercuci otaknya dengan doktrin, sulit menghindari provokasi. Saya muslim, saya juga tidak terima jika agama saya dijelek-jelekkan. Tentunya dengan mengajak dialog mencari jalan keluar yang baik, jika memang ada masalah. Bukan adu kekuatan massa dan menggeneralisir.

Yang dilakukan FPI sebaliknya. Mereka melakukan sweeping, mengintimidasi umat beragama lain, pamer kawanan, melakukan intervensi hukum. Mereka bertakbir dengan amarah meluap-luap di jalanan. Mereka meyakini Islam sedang dilemahkan oleh aparat. Padahal para polisi dan orang-orang waras itu sebagian besar juga muslim. Namun muslim selain mereka mungkin juga dianggap musuh.

Orang-orang waras akan dengan mudah mengatakan, FPI bukan Islam. Ia hanya organisasi yang dikomandoi oleh Rizieq Shihab. Bukan representasi dari Islam sebagai agama. Ajaran kekerasan FPI adalah kesalahan tafsir mereka terhadap Islam. Secara ekstrem, bentuknya ya terorisme itu.

Perlakuan anarkis FPI justru akan membuat Islam rendah dan nista. Mereka menggambarkan Islam begitu bengis, menang-menangan, dan anti hukum. Baru saja hal itu ditunjukkan oleh mereka. Dalam demo yang dilakukan di Mabes Polri, mereka membawa bendera yang dicoret dengan kaligrafi Arab dan gambar pedang bersilang gaya padang pasir. Jadi, pembenaran yang dilakukan Rizieq atas pelecehannya itu hanya kamuflase. Lasykarnya telah menunjukkan itu. Mereka memang tidak menghormati Negara beserta seluruh simbol dan lambangnya.

Ia yang sekarang merengek-rengek menyatakan mengidolakan Soekarno, sedang menggunakan siasat playing victim. Jika orang lain melanggar etika, cepat-cepat dilaporkan, diintervensi, kalau perlu melanggar Undang-undang Pilkada. Giliran dirinya yang melanggar hukum, minta dimediasi.

FPI yang melakukan itu, tapi umat Islam seluruhnya yang kena. Bayangkan malunya ketika media asing menyorot hal itu.

Sejak dulu saya selalu kritis, karena menyadari, kebhinekaan cepat atau lambat akan terancam. Sekarang terbukti, friksi terjadi di mana-mana. Banyak daerah keberatan dengan sikap arogan FPI. Mereka tak mau diam lagi. Mereka melawan. Untungnya umat beragama lain bersikap dewasa. Mereka tidak menggeneralisir. Bayangkan jika mereka membabi-buta seperti FPI. Negara ini dalam bahaya. Oleh karena itu, FPI ya FPI, mereka bukanlah wakil Islam. FPI bukan islam.

Jika masih ada yang memaksakan diri mewakili Islam dengan cara kekerasan dan intoleransi, yakinlah mereka itu orang-orang awam yang labil imannya. Orang-orang anarkis seperti itu tidak layak mewakili Islam, bahkan agama apapun di muka bumi.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Ketua PWI Kepri Saibansah dan BP Batam Bahas Masa Depan Investasi dan Lapangan Kerja

8 Oktober 2025

SMSI Susun Peta Jalan Strategis Menyambut HPN 2026, Siapkan Rekomendasi untuk Pemerintah dan Dewan Pers

8 Oktober 2025

RSUD Natuna Dorong Donor Darah Rutin di Pantai Piwang, Antisipasi Kekurangan Stok

7 Oktober 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Top Posts

Tilang Manual Kembali Diberlakukan di Kepri, Berikut Sasaran Pelanggar Lalulintas

9 Mei 2023

Ceramah 9: Dosa Besar Membicarakan Aib Orang

24 Mei 2018

Ceramah Ke-17: Menghadiri Majelis Ilmu Dinaungi Sayap Malaikat

13 Juni 2017

Ceramah 8: Dermawan, Salah Satu Tanda Umrah Mabrur

23 Mei 2018
Don't Miss
Batam
Batam

Ketua PWI Kepri Saibansah dan BP Batam Bahas Masa Depan Investasi dan Lapangan Kerja

8 Oktober 2025 Batam

CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Sehari setelah menerima Surat Keputusan Nomor: 131-PGS/PWI-P/LXXIX/X/2025 tertanggal 6 Oktober 2025 dari…

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

SMSI Susun Peta Jalan Strategis Menyambut HPN 2026, Siapkan Rekomendasi untuk Pemerintah dan Dewan Pers

8 Oktober 2025

RSUD Natuna Dorong Donor Darah Rutin di Pantai Piwang, Antisipasi Kekurangan Stok

7 Oktober 2025

SMSI Kepri Tunjuk Plt Ketua di Enam Daerah, Natuna Menyusul

7 Oktober 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Instagram
  • YouTube
  • Vimeo
About Us
About Us

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're accepting new partnerships right now.

Email Us: centralbatam01@gmail.com
Contact: +1-320-0123-451

Facebook X (Twitter) Pinterest YouTube WhatsApp
Our Picks

Ketua PWI Kepri Saibansah dan BP Batam Bahas Masa Depan Investasi dan Lapangan Kerja

8 Oktober 2025

SMSI Susun Peta Jalan Strategis Menyambut HPN 2026, Siapkan Rekomendasi untuk Pemerintah dan Dewan Pers

8 Oktober 2025

RSUD Natuna Dorong Donor Darah Rutin di Pantai Piwang, Antisipasi Kekurangan Stok

7 Oktober 2025
Most Popular

Tilang Manual Kembali Diberlakukan di Kepri, Berikut Sasaran Pelanggar Lalulintas

9 Mei 2023

Ceramah 9: Dosa Besar Membicarakan Aib Orang

24 Mei 2018

Ceramah Ke-17: Menghadiri Majelis Ilmu Dinaungi Sayap Malaikat

13 Juni 2017
© 2025 CentralBatam.co.id
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • UU Pers
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact Us
  • About

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.