CENTRALBATAM.CO.ID, EVEREST – Gunung Everest kembali merenggut nyawa korbannya, kali ini empat pendaki ditemukan tewas di dalam tenda.
Keempat pendaki itu ditemukan di pos pendakian empat pada ketinggian 7950 MDPL, Selasa (23/5/2017) lalu oleh tim penyelamat yang tengah mengevakuasi jenazah pendaki asal Slovakia, yang juga tewas di gunung tersebut, beberapa hari sebelumnya.
“Tim penyelamat kami menemukan jenazah empat pendaki di dalam tenda di pos pendakian empat. Kami belum mendapatkan detail siapa mereka dan bagaimana mereka bisa tewas,” kata Mingma Sherpa, pemimpin Seven Summits Trek, agensi ekspedisi dan penyelamatan asal Kathmandu, seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Adapun media lokal melaporkan, dua diantara empat pendaki yang tewas tersebut merupakan warga asing dan dua lainnya adalah pemandu Sherpa.
Petugas penghubung pemerintah Nepal yang ditempatkan di basecamp tidak dapat dihubungi untuk mendapatkan konfirmasi.
Sebelumnya, pada akhir pekan, dilaporkan empat orang dinyatakan hilang di puncak Himalaya, termasuk dokter asal Amerika Serikat Roland Yearwood dan pendaki asal Slovalia Vladimir Strba.
Keduanya tewas di atas batas ketinggian 8000 meter, yang dikenal sebagai “zona kematian” karena tingkat oksigen sangat rendah, yang bisa memicu risiko sesak napas dan kedinginan tingkat terburuk.
Di sisi lain, jenazah pendaki asal India Ravi Kumarn (27) ditemukan pada Senin (22/5/2017), dua hari setelah dia hilang kontak. Kini tim penyelamat tengah menuju lokasi guna mengevakuasi jenazahnya. Sebelumnya, pendaki asal Australia juga ditemukan meninggal di Himalaya pada Minggu.
Selain itu, Himalaya juga menelan nyawa pendaki legendaris asal Swiss Ueli Steck dan Min Bahadur Sherchan, 85, yang meninggal saat berusaha mendapatkan kembali gelar pendaki Everest tertua di dunia
Tahun ini, terdapat lebih dari 382 pendaki yang sukses mencapai Puncak Himalaya dari jalur pendakian selatan, sementara 120 lainnya melakukan pendakian dari jalur Tibet.
Masih banyak yang menunggu giliran mencapai puncak Everest sebelum musim hujan datang di bulan Juni yang menandai berakhirnya musim pendakian awal tahun ini.
Tahun lalu, Everest merenggut nyawa lima pendaki sementara 640 orang lainnya sukses mencapai puncak.
