CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Warga di Perumahan Bukit Palem Permai, Kecamatan Batam Kota, Batam terlihat berang terhadap aksi sang pemilik toko dalam perumahan tersebut.
Diketahui, ada sebuah toko bernama Toko Hendra, di Blok B3 nomor 22, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Batam yang menjual puluhan tabung gas Liquid Premium Gas (LPG) ukuran 3 Kg tanpa izin pangkalan.
Berdasarkan pantauan tim Central Batam dilapangan, pemilik Toko Hendra benar-benar menjual puluhan tabung gas LPG ukuran 3 Kg berwarna hijau ini dengan harga diatas rata-rata.
Dari harga eceran yang ada di pangkalan, tabung gas LPG biasa dibanderol dengan harga Rp 18 ribu. Namun, para penjual ini malah menjual per tabungnya dengan harga mulai Rp 22 ribu, hingga Rp 25 ribu.
Selain itu, pemilik toko juga tidak mengantongi izin untuk membuka pangkalan Gas LPG ditoko yang dibuka dikediamannya itu.
Tanpa memiliki perizinan untuk menjual simelon ini, pemilik toko malah menjual per tabungnya seharga Rp 22 ribu.
Hal yang lebih mencengangkan, pemilik toko malah menjual tabung gas LPG ukuran 3 Kg ini dengan harga Rp 25 ribu, saat terjadinya kelangkaan gas.
“Iya, kadang saat susah mencari gas, ditoko itu bisa sampai Rp 25 ribu per tabungnya,” ujar Sinta, warga disekitar toko, saat dikonfirmasi.
Saat dikonfirmasi, seorang pria tanggung yang diketahui adalah anak pemilik toko mengatakan pihaknya menjual gas LPG dengan harga Rp 22 ribu sudah sejak lama. Ia bahkan tak tanggung-tanggung mengatakan, ia tidak memiliki izin pangkalan tabung gas.
“Kita jual Rp 22 ribu, kita bukan pangkalan mas. Jadi kalau mau murah ke pangkalannya saja, jangan kesini,” kata anak sang pemilik toko Hendra.
Dikatakannya juga, pihaknya belum sama sekali berencana untuk mengurus perizinan dalam penjualan sihijau. Sementara, warga sekitar kerap menjadi semakin geram dengan aksi menaikkan harga. Terlebih lagi saat terjadi kelangkaan tabung gas subsidi pemerintah ini.
