CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam akan menata kembali penamaan jalan-jalan di Kota Batam.
Kepala Dinas Perhubungan, Yusfa Hendri mengatakan penataan ini diperlukan karena selama ini banyak jalan yang tidak jelas namanya.
“Di Batam, orang lebih banyak memahami lokasi daripada jalan. Misal Nagoya, simpang ini simpang itu,” kata Yusfa di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Selain itu, masalah lain tentang penamaan jalan di Batam adalah adanya satu nama untuk ruas jalan yang sangat panjang. Seperti Jalan Ahmad Yani yang panjangnya mencapai 7,5 kilometer mulai dari Kawasan Batamindo Industrial Park di Mukakuning Kelurahan Kabil Kecamatan Nongsa sampai dengan bundaran Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam di Batam Centre Kecamatan Batam Kota.
Atau Jalan Gajah Mada yang terbentang mulai dari Simpang Jam Baloi sampai ke Simpang Sei Harapan Kecamatan Sekupang. Jalan Gajah Mada ini memiliki panjang 9 kilometer jika ditempuh dari arah Simpang Jam ke Sekupang.
Sementara arah sebaliknya jarak tempuh mencapai 9,7 kilometer. Perbedaan panjang ini terjadi karena ada percabangan jalur tempuh saat melewati DAM Sei Ladi.
“Ada yang ruas jalannya panjang sekali. Kami sudah rencanakan penamaan dan ruasnya kita sesuaikan dengan aturan,” kata dia.
Setelah nama-nama jalan ditetapkan, papan nama jalannya pun akan dibuat sesuai dengan standar internasional. Dan tugas berikutnya dari Dinas Perhubungan adalah sosialisasikan penggunaan nama jalan ini kepada masyarakat.
“Ini sudah diajukan anggarannya untuk penamaan itu. Diharapkan bisa memudahkan siapa saja,” ujarnya.(ctb/mcb)