CENTRALBATAM.CO.ID, NATUNA – Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna akan menggelar pelatihan penjamahan makanan pada Sabtu (11/10/2025) pagi. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung di RSUD Natuna mulai pukul 08.00 WIB.
Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Hikmat Aliansyah, membenarkan rencana kegiatan tersebut saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
“Insya Allah jadi, di RSUD jam 8 besok,” tulis Hikmat singkat, Jumat (10/10/2025).
Pelatihan ini menyasar tiga satuan penyelenggara pemberian makanan gizi (SPPG), termasuk SPPG baru yang akan segera beroperasi di Cemaga.
“Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada penjamah makanan tentang pentingnya mengolah makanan yang baik, bersih, dan sehat. Ini langkah pencegahan agar tidak terjadi kasus keracunan pada anak akibat makanan yang tidak higienis,” jelas Hikmat.
Ia menambahkan, melalui pelatihan ini diharapkan para penjamah makanan lebih disiplin dalam menjaga kebersihan dan kualitas makanan. Ke depan, Dinkes juga akan memperkuat pengawasan lewat pemeriksaan rutin di setiap SPPG.
Salah satu pengelola SPPG, Agung, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyebut pelatihan ini sangat membantu dalam meningkatkan kapasitas relawan yang setiap hari bertugas menyediakan Makanan Bergizi (MBG) untuk anak-anak penerima manfaat.
“Kami sangat senang dan merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini. Selama ini kami sudah berusaha menerapkan SOP kebersihan dan higienitas, tapi dengan pelatihan seperti ini tentu pemahaman teman-teman relawan akan semakin bertambah,” ujar Agung.
Ia mengungkapkan, saat ini SPPG Pering yang ia kelola memiliki 47 relawan. Setiap hari, mereka memproduksi sekitar 2.700 porsi MBG untuk didistribusikan ke penerima manfaat. Sebelum bekerja, seluruh relawan diwajibkan mencuci tangan dan mengikuti prosedur kebersihan yang ketat.
Agung memastikan seluruh karyawan SPPG Pering akan ikut serta dalam pelatihan tersebut.
“Kami akan ikut semua. Ini kesempatan penting supaya semua karyawan benar-benar paham bagaimana cara menjamah dan mengolah makanan dengan higienis dan benar,” katanya.
Menurutnya, pelatihan ini akan semakin memperkuat standar kebersihan yang telah diterapkan.
“Kami ingin memastikan bahwa makanan yang diberikan ke anak-anak itu benar-benar bersih dan sehat. Jadi, pelatihan seperti ini sangat penting,” lanjutnya.
Agung juga berharap pelatihan ini dapat mencegah terjadinya kasus serupa seperti di daerah lain.
“Kita semua tidak ingin hal-hal seperti itu terjadi di sini. Karena itu, kami berkomitmen menjaga kualitas MBG agar tetap aman dan sehat untuk anak-anak,” tegasnya.(Ham)

