CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Ilusardi langsung sembunyi ke Rumah Sakit (RS) Bandara ketika melihat pulugan motor Go Jek mengejarnya dari belakang kendaraan yang dikemudikannya itu.
Ilusardi yang merupakan supir taksi Bandara itu, baru saja pulang ke Nagoya dan menuju rumahnya Aira Garden. Namun dalam perjalanan mau pulang, kendaraannya diikuti puluah motor Gojek.
“Saya tak tahu berapa jumlah motor yang mengikuti kendaraan yang saya bawa. Sekitar puluhan lah. Yang bawa motor semuanya pakai seragam hijau (Gojek),” kata Ilusardi memberikan kesaksian dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Batam, dengan terdakwa Oky Julianto dan Wilson Sihite, Selasa (26/6/2018).
Ilusardi menceritakan saat melihat puluhan motor mengikutinya dari belakang. Ada yang melempar kendaraannya dengan batu. Dia pun tidak mengindahkan dan langsung tancan gas untuk menghindari kejaran puluhan motor itu.
“Seharusnya saya belok kiri saat masuk ke gerbang Arira Garden. Namun saya belok kanan dan langsung parkir mobil di RS Bandara. Saya pun langsung masuk ke dalam dan semunyi,” ujarnya.
“Saya tanya kepada dua perawat ada anggota polisi disini. Dijawab perawat itu tidak ada. Saya pun langsung ke belakang dan bersembunyi di gudang RS Bandara selama lebih kurang 30 menit,” katanya.
Selanjutnya, Ilusardi keluar dan memajat tebing agar tidak ketahuan dengan driver motor yang mengejarnya.
“Saya majat tebing keluar dari RS Bhayangkara agar tidak ketahuan dengan driver motor yang mengejar saya. Kemudian saya datang ke parkir mobil saya parkir dan sudah ada anggota polisi yang mengamankan,” katanya.
Erwin anggota dari Polsek Nongsa yang dihadirkan menjadi saksi dalam sidang itu, sempat menanyakan kepada dua terdakwa kenapa mobil tersebut dihancurkan.
“Kenapa kalian hancurkan mobil ini. Kan mobil ini tidak salah. Kemudian dijawab kedua terdakwa bahwa orang ini (supir Bandara) sudah mengeroyok rekan kami (driver ojek),” kata Erwin memberikan kesaksian.
Selanjutnya Erwin langsung menghubungi Polsek Nongsa dan Polsek Bandara untuk menjemput kedua terdakwa. Karena saat itu masih dilakukan mediasi antara supir taksi Bandata dan driver Gojek.
Sebelumnya, dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) kedua terakwa pada Selasa (20/3/2018) sekira pukul 19.00 WIB, sedang duduk di KFC Baloi Batam datang seorang tidak dikenal mengatakan ada driver Gojek di pukul oleh supir taxi Bandara.
Setelah 30 menit kemudian terdakwa Wilson Sihite mendapat informasi dari gruop whatsshap Gojek bahwa para driver Gojek online dan Gojek lainnya sudah banyak yang menuju Bandara.
Kemudian, dengan menggunakan motor Wilson Sihite, kedua terdakwa pergi menuju Bandara Hang Nadim Batam. Sampai di Bandara mendapat informasi dari pihak polsek Bandara bahwa permasalahan Driver Gojek dengan supir taki Bandara sedang proses mediasi.
Sekira pukul 21.30 para driver Gojek bubar setibanya di lampu merah simpang SMAN 3 Batam, para Driver Gojek melihat ada taksi bandara lewat. Lalu salah seorang diver gojek teriak taksi Bandara. Kejar.
Mendengar hal tersebut kedua terdakwa serta driver Gojek lainnya yang ada di lampu merah tersebut mengejar taksi itu. Ketika berada di Jalan depan Rumah Sakit Bandara terdakwa melihat taksi tersebut masuk ke halaman Rumah Sakit Bandara.
Kemudian kedua terdakwa mengikutinya. Setelah taksi Bandara tersebut di parkirkan saksi Ilusardi, kedua terdakwa juga ikut parkir di sebelah taksi bandara tersebut.
Ilusardi selanjutnya masuk ke dalam rumah sakit untuk menyelamatkan diri dari kejaran para Driver Gojek.
Sementara itu kedua terdakwa turun dari sepeda motor. Lalu Oky Julianto berjalan ke samping kanan mobil bandara tersebut dan memukul spion kanan hingga patah. Seterusnya berpindah ke sisi kiri mobil lalu menendang body kiri mobil sebanyak tiga kali hingga penyok.
Sedangkan terdakwa Wilson Sihite disebelah kiri memukul pintu depan mobil sebanyak dua kali dan menendangnya sebanyak dua kali hingga penyok.
Kedua terakwa di dakwakan dengan pas 170 ayat (1) KUHPidana.
