CENTRALBATAM.CO.ID, KARIMUN – Dikejar oleh Satgas Patroli Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepri, penyelundup kabur dengan cara mengandaskan speedboat di hutan bakau.
Humas DJBC Khusus Kepri, Refly Feler Silalahi mengatakan untuk sementara diketahui speedboat dengan lima mesin motor sangkut tersebut mengangkut barang jenis minuman mengandung etil alkohol (MMEA). Namun disebutkan Refly, belum dapat dipastikan apa saja dan berapa jumlah pasti dari muatannya.
“Saat ini baru miras aja, belum semua kan dibuka,” kata Refly.
Dijelaskan Refly, penegahan tersebut berawal dari adanya informasi masyarakat mengenai adanya kegiatan STS (ship to ship) mencurigakan di perairan antara Pulau Pisang dan Kukup Malaysia.
“Kemudian ditindak lanjuti dengan melakukan pengejaran pada pukul 23.00 WIB oleh satgas patroli BC 1305 dan BC 1105 yang melihat pergerakan dua speed boat mencurigakan,” tambah Refly.
Ketika melakukan pengejaran petugas memberikan instruksi dengan menggunakan isyarat suara dan lampu police. Bahkan untuk menghentikannya petugas sempat memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali. Tapi bukannya berhenti, nahkoda kedua speed boat malah menambah kecepatan untuk melarikan diri.
Sekira 50 menit melakukan pengejaran petugas menemukan satu speed boat di hutan bakau di kawasan Tanjung Samak, Kabupaten Meranti, Provinsi Riau sekira pukul 23.50 WIB.
Setelah dilakukan pengejaran sekitar dua jam, speed boat kedua ditemukan petugas dalam kondisi yang juga dikandaskan di sekitar perairan sungai Kampar.
“Keduanya ditemukan tanpa ABK. Karena telah melarikan diri,” jelas Refly.
Namun berkat bantuan petugas kepolisian di daerah Tanjung Samak, seorang ABK kapal yang telah melarikan diri ke darat berhasil diamankan. Satu ABK itu telah dilimpahkan kepolisian ke Kanwil DJBC Khusus Kepri di Pulau Karimun Besar.
“Sampai saat ini proses penarikan speed boat kedua dari hutan bakau belum sepenuhnya selesai. Sedangkan muatan speed boat yang pertama berupa miras serta salah satu ABK sudah dibawa ke Kanwil DJBC Khusus Kep Riau untuk diproses lebih lanjut,” terang Refly.
