CENTRALBATAM.CO.ID, KARIMUN – Fenomena cuaca buruk kembali menjadi penyebab kecelakaan laut (laka laut), kali ini sebuah pompong tangkap ikan milik nelayan dikabarkan tenggelam di perairan pulau Mudu, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Ujang (28) warga Sei Pasir, Kbupaten Karimun awalnya pergi melaut ke sekitar perairan pulau Mudu bersama dua orang rekannya, Ayang dan Joni.
Tiga nelayan tersebut melaut pada Senin (24/7/2017) sekira pukul 16.30 WIB. Awal pelayaran terasa mulus, namun pada Selasa (25/7/2017) sekitar pukul 02.00 WIB, kondisi cuaca dan perairan seketika mencekam.
“Dalam kondisi ketakutan karena buruknya cuaca dan tingginya gelombang, ketiga korban berusaha tetap berlayar untuk mencari tempat berlindung menuju Pulau Asam,” kata Kepala Satuan (Kasat) Polairud Polres Karimun, Iptu Sahata Sitorus, Rabu (26/7/2017) pagi.
Belum sampai ke pulau Asam, kapal yang ditumpangi ketiganya dihantam gelombang besar dan mengalami kebocoran karena menghantam karang tajam di sekitar perairan itu.
Kurang dari 30 menit, derasnya air langsung memenuhi seluruh bagian pompong. Para korban pun semakin panik melihat badan kapal kayu tersebut perlahan tenggelam menuju dasar laut.
“Sekitar pukul 10.00 WIB, pompong itu tenggelam,” ungkapnya.
Tak lama setelah kapal itu karam, Ujang berupaya menghubungi orangtuanya, Nirwan (59). Beberapa jam kemudian, Nirwan tiba di lokasi bersama dengan nelayan yang lainnya.
“Bantuan tiba sekitar pukul 11.30 WIB,” tuturnya.
Menerima laporan itu, Kemudian Satpolairud Polres Karimun langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Sekira pukul 14.00 WIB korban dan pompongnya berhasil di evakuasi Ke Sungai Pasir, Kecamatan Meral.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, pompong pun sudah ditarik menuju pelabuhan,” tandasnya.