CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Penyeberangan di perairan Kepri kembali terganggu akibat cuaca buruk, Sabtu (1/10/2016) pagi.
Kabarnya, akibat hantaman badai di perairan Moro, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri). Kapal Ferry (KM) Karunia Jaya yang mengangkut Ratusan penumpang dari Tanjung Balai Karimun (TBK) menuju Pelabuhan Tanjung Pinang, Kepri nyaris tenggelam saat sedang berlayar.
Hantaman itu terjadi sabtu pagi tadi, sekitar pukul 10.46 WIB.
Menurut Kepala Bidang Penegahan dan Sarana Operasi (Kabid PSO) Kanwil DJBC Khusus Kepri, Raden Evy Suhartantyo. Hal itu pertama kali diketahui dari laporan Petugas kapal patroli BC-1305 yang sedang melakukan patroli rutin.
Dalam laporan disebutkan, pelayaran Kapal tersebut mulai mencekam dengan hantaman badai dan ombak yang tak kenal ampun hingga menyebabkan kapal nyaris tenggelam.
Seluruh penumpang mengalami ketakutan dan sebagian lainnya bersorak histeris.
“Mendapat laporan, kapal patroli BC-1305 langsung bergerak cepat ke lokasi Kapal Karunia Jaya yang dihantam gelombang itu,” kata Evy.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, kapal ferry tersebut mengalami kerusakan pada bagian depan serta kaca depan kapal ferry yang pecah akibat terkena hantaman ombak.
Tim juga melaporkan, tidak adanya korban jiwa dalam musibah itu.
Guna menghindari cuaca yang sedang ekstrim di perairan Moro. Kapal tersebut  langsung ditarik ke pulau sekitar yang tak jauh dari daerah Kecamatan Galang.
Hingga kini keberadaan kapal, beserta seluruh penumpang masih berada di kapal ferry Kurnia Jaya.
Buruknya cuaca yang di sertai hujan dan gelombak tinggi membuat kapal nahas ini terpaksa berlindung di Pulau Galang. Belum diketahui secara pasti kapan kapal ferry tersebut bisa di berangkatkan kembali menuju Pelabuhan Tanjungpinang.
“Kita belum tahu, itu instruksi dari Syahbandar. Yang jelas, posisinya masih berlindung,” tutupnya.
