CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Lantran kerap digerayangi, atau diperlakukan tidak senonoh oleh salah seorang guru yang mengajar disebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta yang ada di Batam.
Seorang siswi yang diduga menjadi korban pelecehan seksual tersebut, langsung mengalami trauma berat dan enggan kembali bersekolah.
“Ga mau disekolah itu lagi, jijik aku,” kata siswi, yang masih berusia 12 tahun itu.
Menurut korban pelecehan itu, korban bukan dia saja. Temannya juga bercerita pernah mendapat perlakuan yang lebih parah dari dia.
Ia mengatakan, guru tersebut sempat memegang dadanya hingga beberapa kali.
“Awalnya dia memegang pundak, lalu mencium rambut (kepala) saya di dalam kelas,” ucap korban.
Tak sampai disitu, sang guru bejat ini juga kerap mendatangi korban yang duduk diposisi belakang didalam kelasnya.
Saat itulah, sang guru yang sempat disebut berasal dari Filipina, namun diketaui adalah guru lokal itu melanjutkan niatnya untuk menggerayangi korban.
“dia melihat dada saya dengan meraba bagian saku, kebetulan saya duduk di bagian belakang kelas,” ujar dia.
Akibat perbuatannya, korban mengalami trauma mendalam dan tidak mau kemali belajar disekolah tersebut.
Trending
- Polisi Tangkap Terduga Pembunuh DA di Natuna
- Cen Sui Lan dan Jarmin Sidik Resmi Ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Natuna Terpilih
- PLN Batam Sukses Keandalan Sistem Listrik Natal dan Tahun Baru 2025
- Kapolda Kepri Pimpin Sertijab Sejumlah Pejabat Utama Polda Kepri
- 198 Personel Perwira Menengah Polda Kepri Dimutasi
- KPU Natuna Tetapkan Cen Sui Lan-Jarmin Sidik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
- Penemuan Jasad Wanita di Air Kolek, Polisi Selidiki Penyebab Kematian
- Kapolda Kepri Rayakan Natal Bersama Oukumene Keluarga Besar Polda Kepri