CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Tiba di depan Kantor Walikota Batam, sekitar 2.000 pekerja dari berbagai aliansi atau serikat pekerja (SP) langsung menyurakan aspirasinya, Kamis (29/9/2016) siang.
Aksi yang di Pimpin langsung oleh Suprapto, Sekretaris KC-FSPMI Kota Batam tampak sedikit memanas. Pasalnya, kebanyakan netizen yang melihat kabar dan pemberitaan yang berkembang menilai aksi tersebut telah ditunggangi kepentingan ‘Politik’.
Atas hal itu, Suprapto menegaskan bahwa ia dan sekitar 2.000 pekerja yang beraksi saat ini tidak sama sekali menggendong kepentingan politik apapun.
“Siapa bilang kami ditunggangi kepentingan politik? Kami turun kejalan seperti saat ini, karena menolak permainan Politik kotor yang sedang bergerilya di Bangsa ini,” kata Suprapto, dalam orasinya di depan Kantor Walikota Batam.

Dia menolak tegas ungkapan tersebut dengan dasar, bahwa aksi tersebut murni dilakukan untuk menuntut dicabutnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan, meminta kenaikan UMK/UMS periode 2017, serta menuntut dikontrolnya harga pasar.
Membawa kepentingan umum dan menuntut hak-hak pekerja yang selama ini dikekang oleh Pemerintah. Begitulah setidaknya dasar ribuan demonstran ini melakukan aksi di pusat kota Batam itu.
“Kami minta harga dikontrol, kami minta PP 78/2015 dicabut dan minta UMK/UMS Naik. Itu kan untuk kepentingan kita semua. Jadi ga ada yang nunggangi kita disini, ini murni aspirasi kita,” ucapnya.
Di lokasi, tampak ribuan pekerja masih terus menduduki jalan utama Engku Putri, Kecamatan Batam Kota, Batam. Sementara, beberapa perwakilan lainnya tampak masuk ke dalam ruang rapat di gedung Pemko Batam.‎
