CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Apa yang dilakukan oleh para tenaga kesehatan (Nakes) di Bintan ini patur mendapat ancungan jempol. Pasalnya, selain waktu bersama keluarga berkurang, mereka bahkan memberani diri merayu orang kurang waras atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) agar bersedia di vaksin.
Hal ini dilakukan untuk mensukseskan program vaksin pemerintah dalam rangka mevaksin seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.
Perjuangan untuk mevaksin ODGJ ini terjadi di Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan. Di sana terdapat dua orang dengan gangguan kejiwaan yang bersedia divaksin berkat kegigihan para nakesnya.
“Memang tidak mudah, tapi kami percaya tidak ada yang mustahil asal dilakukan dengan penuh keyakinan,” ujar Kepala Puskesmas Toapaya, Burhanudding, Kamis (10/6).
Ia menjelaskan, saat program vaksinasi digaungkan oleh pemerintah tidak sedikit nakes yang putus asa. Namun baginya, itu bukanlah sebuah akhir dari perjuangan. “Justru hal itu kami jadikan sebagai motavisi dan pelajaran saat sosialisasi di waktu berikutnya,”paparnya.
Setiap kalipihaknya melakukan vaksin terhadap masyarakat, pada saat itu juga pihaknya melakukan sosialisasi pentingnya mendapat vaksin. Hal yang membuat masyarakat setempat semakin sadar dan mendatangi tempat vaksin untuk vaksinkan diri.
Alhasil, meskipun tidak semua keluarga ODGJ belum divaksin, ia meyakini pada akhirnya pasti akan mendapatkan vaksin juga.
“Ada juga keluarga (ODGJ) yang tak mendukung. Dan kami akan terus berupaya sampai semuanya bersedia divaksin demi membasmi covid-19,” timpalnya.
Ia mencontohkan, dari hasil kerja keras yang dilakukanya bersama para nakes di Puskesmas itu, daa dua ODGJ di Toapaya yang berhasil ikut program kunjungan rumah tersebut. Burhan menceritakan, jika pihak keluarga mendukung ODGJ masih ada harapan untuk menuju kesembuhan.
Dalam program kunjungan rumah, pihak kesehatan mendampingi mereka yang dengan gangguan kejiwaan untuk berkonsultasi dengan spesialis. Hal ini bertujuan agar mereka mau menjalani serangkaian pengobatan.
“Kalau sudah rutin minum obat, pasiennya bisa kooperatif, karena dari pihak keluarga juga amat mendukung,” paparnya.
Meskipun belum sepenuhnya pulih, namun dua ODGJ masing-masing berinisial SN warga Km 16 Desa Toapaya Selatan dan AP warga Mantrus Desa Toapaya sudah berhasil divaksin berkat kerja keras petugas kesehatan di Puskesmas Toapaya.
Namun, untuk menyuntikkan vaksin para ODGJ itu tetap dijemput dari rumahnya. Dibawa dengan sentuhan kelembutan sehingga dua ODGJ itu tetap kooperatif mengikuti program vaksin massal tersebut.
Burhan berharap, program vaksinasi massal yang ditujukan untuk seluruh masyarakat ini bisa terlaksana dengan baik. Perlu ada kesadaran dari masyarakat bahwa vaksin itu untuk melindungi diri dari bahaya Covid-19.
Hiraukan hoax-hoax yang beredar didunia maya, justru karena termakan hoax warga jadi ragu untuk divaksin. Padahal vaksin merupakan ikhtiar bersama dalam melawan pandemi Covid-19 agar bisa segera berakhir. (Ndn)
