CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Setelah seminggu, akhirnya LSM GMPL mendapat titik terang terkait siapa penerima dana bantuan sosial yang mengatasnamakan GMPL.
Ketua GMPL, Heriyanto menyebutkan, dari paparan salah satu staff BKAD menyebutkan penerima bansos itu GMPL berdomisili di Tanjungpinang dengan atas nama ketua Dodi Irawan. Karena itu, ia mengaku tidak mengenal sosok Dodi Irawan yang dimaksud.
“Siapa Dodi Irawan itu? Apa pekerjaan dia? Karena kami belum pernah dengar nama itu. Dan lagi, kami juga tidak pernah memberikan izin untuk pemekaran LSM kami,”ujarnya, Minggu (14/3).
Selain itu lanjut dia, selama ini GMPL yang sudah dikenal oleh masyarakat adalah GMPL yang berdomilisi di Bintan dan tidak pernah ada di Tanjungpinang. Sehingga aneh jika ada GMPL lain yang tiba-tiba muncul tapi tidak pernah muncul ke masyarakat, medsos maupun media massa.
“Kami tidak pernah kenal dengan nama itu. Dan besok kalau tidak ada halangan kami mau ke kantor GMPL yang dimaksud. Untuk memastikan kami tidak ditipu. Karena kami ingin tahu apa saja yang dilakukan oleh GMPL itu dan meminta penjelasan kenapa bisa ada GMPL di sana,”tegasnya.
Kecurigaan Heri ini bukan tanpa alasan, sebab pada tahun 2019 lalu memang ada oknum yang mendatangi dirinya ke rumah agar dapat menerima bansos. Namun dari jumlah yang ditawarkan, kepada GMPL hanya dikasih sekitar Rp 5 juta saja.
“Dulu pernah ada yang datang ke rumah menawarkan agar GMPL dapat bansos RP 75 juta. Tapi kata mereka hanya Rp 5juta untuk GMPL. Jadi saya tolak. Makanya saya semakin curiga atas kejadian. Kan wajar kita pikir ‘jangan -jangan’,”pungkasnya.
Sementara itu, salah satu aktifis di Kepri, Byung Adly saat ditanya pernah mendengar adanya GMPL di Tanjungpinang, ia mengaku kaget. Karena selama ini, GMPL hanya ada di Kawal, Kecamatan Gunung.
“Ah masa ada GMPL di Tanjungpinang, tidak pernah dengar lah bro,”timpalnya. (Ndn)
