CENTRALBATAM.CO.ID, UK –Akibat pandemi virus corona membuat sejumlah omset perusahaan rontok. Bahkan perusahaan minyak raksasa Inggris dikabarkan mengalami kerugian hingga Rp 67,6 triliun.
Kerugian ini disebabkan anjloknya harga minyak dunia sebagai dampak dari virus ganas asal Wuhan, Cina itu. Padahal, periode sebelumnya, perusahaan itu bisa meraup untung bersih Rp 41 triliun atau dalam US$ (2,9 miliar).
“Pengaruh dari corona virus memberikan dampak terhadap permintaan dan penawaran sehingga membuat kondisi pasar sulit,” ungkap perusahaan raksasa Inggris BP dikutip dari CNN.
Sebelum wabah yang sudah mematikan lebih dari 200 ribu jiwa itu, harga minyak dunia berada pada kisaran 70 dollar Amerika per barel. Sementara saat ini harga minyak dunia berada dibawah 20 dollar US per barelnya.
Kerugian para perusahaan minyak ini bukan tidak mungkin akan terus berlanjut. Pasalnya, pasokan minyak mentah dunia masih berlimpah. Sementara permintaan semakin berkurang lantaran banyaknya negara yang memberlakukan lockdown. (*)