CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri melakukan upaya tambahan untuk mencegah peredaran narkoba di wilayah Kepri. Upaya yang selama ini dilakukan dalam bentuk penindakan pelaku dinilai tidak signifikan mengurangi jumlah peredaran narkoba di Batam.
Upaya tambahan ini berupa penekanan pada aspek permintaan atau edukasi kepada masyarakat Batam yang menjadi target ataupun hanya sebagai perantara hadirnya barang haram ini di Batam. BNNP Kepri akan melakukan penguatan ketahanan masyarakat menghadapi peredaran narkoba.
Kepala BNNP Kepri, Brigjen Pol Richard Nainggolan mengatakan upaya ini diharapkan menjadi altetnatif tambahan disamping penindakan semakin maraknya pelaku penyelundupan narkoba di wilayah Kepri. Dengan pelibatan masyarakat ini upaya pencegahan bisa dilakukan sedini mungkin.
“Kepri menjadi satu daereh yang sampai saat ini peredaran narkoba masih terus terjadi, padahal tindakan pencegahan juga masif dilakukan. Ke depan akan kita tangani dan tekan dari permintaan di batam,” katanya.
Tidak hanya itu, melibatkan masyarakat dapat menjadi ujung tombak pencegahan masuknya narkoba di Kepri, terlebih 96 persen wilayah Kepri yang terdiri atas laut membuat sebaran barang haram ini susah dideteksi. Jumlah personel keamanan yang ada tentu tidak bisa maksimal mengatasi masalah ini.
“Artinya kita cegah melalui masyarakat, memberikan edukasi bahaya narkoba, mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah narkoba di Kepri,” katanya.
Richard menjelaskan bahwa BNNP Kepri juga melakukan kerja sama dengan negara tetangga Malaysia guna memutus mata rantai masuknya barang haram ini. Kerja sama ini sendiri telah berjalan sejak 2017 lalu, dimana kedua negara berbagi informasi perihal kejahatan narkoba ini.
“Sampai sekarang kita tetap menjalin kerja sama dengan Malaysia, kita harapakan kerja sama ini bisa mengurangi peredaran narkoba di kedua negara,” katanya.
