CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Puluhan pegawai pemerintah kecamatan, kelurahan serta dinas pemuda dan olahraga beserta Ormas Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan (GMPL) terjun ke lokasi situs Bukit Kerang di Kelurahan Kawal, Jumat (17/2/2017).
Kedatangan mereka ini ke situs tertua di Bintan untuk mengamankan harta karun peninggalan manusia purba di Bintan.
Camat Gunnungkijang, Satriadi Novykar mengatakan kedatangan rombongan dari pegawai pemerintah ini untuk mengamankan harta karun milik Gunungkijang berupa situs Bukit Kerang. Salah satu yang dilakukan untuk menjaga harta itu katanya dengan melakukan Gontong Royong (Goro).

“Pemerintah bersama warga secara bersama-sama melakukan goro untuk menjaga situs ini. Sebab situs ini merupakan situs tertua yang ada di Bintan,” ujar Satrida.
Bersamaan, lurah Kawal mengatakan pemilharaan dan penjagaan terhadap Bukit Kerang ini tidak hanya berada di tangan pemerintah. Masyarakat disekitar Kawal juga wajib menjaga dan melestarikanya.
“Dan untuknya, Ormas GMPL mau berkonstribusi melestarikan dan menjaga situs kita ini,” ujar Lurah kawal, Vebi.
Ditanya terkati harta karun yang diperkirakan mencapai Trilliunan Rupiah berada dibawah bukit ini, Vebi mengatakan bisa saja benar dan juga tidak. “Kalau dari cerita warga yang saya dengar sih begitu, tapi belum bisa dipastikan juga. Tapi saya juga pernah mendengar cerita itu dari warga,” aku, Vebi.
Ada atau tidaknya harta karun dibawah bukit itu, lanjut Veby, tidak begitu penting. Sebab menurutnya, Bukit Kerang ini telah menjadi harta karun yang tak ternilai. “Benar atau tidak itu tidak penting, yang penting itu adalah situs ini sudah diakui sudah ada sejak zaman manusia purba. Itu kan harta karun juga,” pungkasnya. (Ndn)
