CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Setelah meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) Batam dan meresmikan kapal MV Dharma Lautan Indah, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno langsung meninjau program padat karya tunai di Kampung Panau, Punggur, Nongsa, Rabu (11/4/2018).
Program ini meliputi pembangunan drainase sepanjang 300 meter, dan pembangunan kamar mandi sebanyak tiga unit untuk SDN 005, SDN 007, dan SMKN 6. Setiap unitnya terdiri dari empat ruang kamar mandi.
Program tersebut terlaksana berkat sinergi antara PT Pelindo I (Persero), PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo (Persero) dan Persero Batam. Dengan anggaran lebih kurang Rp 1 miliar.
Rini bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur, Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Wali Kota Batam Rudi, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, secara simbolis melakukan peletakan batu pertama pembangunan kamar mandi.
Rini juga menyempatkan diri berkeliling sekolah dekat SDN 007, sebelum akhirnya bertolak ke Bandara Hang Nadim. Kedatangan Rini ke sekolah itu disambut para siswa dengan sebuah nyanyian. Tak sampai 30 menit, Rini dan rombongan meninggalkan lokasi.
“Ini program padat karya dari BUMN. Kita bantu masyarakat, tapi masyarakatnya sendiri yang melakukan pekerjaan ini, tapi kita memberikan mereka upah,” kata Rini.
Dikatakan, sebelumnya BUMN mencari daerah mana yang layak membutuhkan bantuan. Ternyata untuk Kampung Panau, diketahui belum ada saluran air permanent yang bermuara ke laut. Ini sering jadi masalah setiap kali hujan deras, dan berakibat pada luapan air. Terlebih lokasi masyarakat tinggal berdekatan dengan bibir pantai.
“Sedangkan untuk kamar mandi, karena sekolah ini tidak punya kamar mandi. Kita berusaha menanamkan hidup higienis dan sehat kepada mereka,” ujarnya.
Rini juga melihat bangunan sekolah di sana masih kurang layak. Ia meminta kepada perusahaan BUMN untuk membangun kembali sekolah-sekolah di situ lewat dana tanggungjawab sosialnya, supaya bangunannya lebih memadai dan pelajar nyaman.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana mengatakan, program padat karya tunai dengan melibatkan masyarakat sekitar ini menunjukkan, kalau BUMN bersinergi untuk hadir mendukung program pemerintah. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemberdayaan dan penciptaan lapangan kerja di daerah. Sekaligus mendorong peningkatan daya beli masyarakat kelas bawah.
“Kami berharap melalui sumbangsih yang bersumber dari sinergi BUMN ini dapat menunjukan kalau pemerintah selalu hadir dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Bambang.
Ia melanjutkan, pelaksanaan kegiatan padat karya tunai ini sesuai dengan arahan Menteri BUMN Rini Soemarno, dalam acara Pencanangan Rangkaian Kegiatan HUT Bersama BUMN dan Kementerian BUMN di Walini, Jawa Barat, 21 Maret 2018 lalu. Dalam arahannya Menteri BUMN menyampaikan, bahwa BUMN harus mengusahakan perbaikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat melalui padat karya tunai dan diharapkan mampu membantu meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat, Pelindo 1 juga membagikan beasiswa kepada 50 siswa berprestasi.