CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Bukan yang pertama kali Tongkang menabrak rumah warga di Tanjunguma, Kecamatan Lubukbaja, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Hal itu diungkapkan Beni Warga RT 03 RW 02 Kelurahan Tanjunguma. Dia juga menjadi saksi mata dalam persitiwa yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, Jumat (1/1/2021).
Beni mengatakan, kejadian serupa sebelumnya pernah terjadi, meski tidak separah seperti sekarang. Dia menceritakan jika kejadian Tongkang menabrak rumah warga itu berlangsung cepat.
Sebelum menabrak rumah warga, tongkang menabrak 12 tiang penyangga yang rencananya akan dibangun rumah.
“Sebelumnya hanya nyangkut saja di tengah laut. Yang kedua ini parah, sampai menabrak rumah,” katanya.
Saat kejadian itu, Beni bersama rekannya sedang menarik pompong miliknya untuk dipindah ke tempat yang lebih aman. Itu terpaksa mereka lakukan karena kondisi ombak yang semakin kuat.
Beni dan rekannya terkejut ketika melihat sebuah kapal tunda dan tongkang berlayar cukup dekat menuju pesisir pantai.
Semula ia berpikir jika tongkang yang tertulis Agility 1805 itu ditarik oleh kapal tunda.
“Setelah dilihat lagi, rupanya kapal tunda itu berusaha menarik tongkang yang hanyut terseret gelombang laut.
Kapal tunda itu bahkan berhenti akibat kandas,” sebutnya.
Akibat kejadian itu, tiga rumah warga rusak. Kejadian yang sempat menghebohkan warga Batam tersebut hingga saat ini belum diketahui pasti penyebabnya.
Namun warga menduga jika Tongkang Menabrak Rumah Warga karena putus tali saat berada di perairan perbatasan antara Indonesia dan Singapura.
Hal ini pun diakui Ketua RT 03 RW 02 Tanjung Uma, Mujianto. Menurutnya saat ini para korban sudah di data oleh perangkat lingkungan setempat.
Harapannya, memudahkan bantuan termasuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Nanti malam sambil menunggu air pasang, tongkang ini akan ditarik dulu ke tengah laut.
Sehingga besok sudah bisa kita perbaiki rumah warga yang rusak ini,” ujar Mujianto.(dkh)