Oleh Setianus Zai
KPU Bintan telah menetapkan sebanyak 25 caleg (calon legislatif) yang berhak duduk di kursi DPRD Bintan untuk periode 2024-2029. Dengan demikian, puluhan hingga ratusan bahkan ribuan (caleg gagal di seluruh Indonesia) terpaksa menelan pil pahitnya kegagalan.
Dilihat dari motivasi para caleg, sebagian ada yang nyaleg sekedar iseng alias adu keberuntungan. Sebagian lagi mungkin ada sekedari have a fun atau sekedar bersenang-senang,. Bagi yang memiliki kedua alasan itu tentu tidak begitu peduli penetapan yang telah oleh KPU.
Namun, bagi mereka yang miliki ambisi kuat untuk duduk di kursi dewan tentu sangat berbeda. Hal ini lantaran tidak jarang dalam mewujudkan harapan itu sering diiringi dengan berbagai pengorbanan waktu hingga uang.
Dan, yup! Tentu, dengan harapan akan menjadi anggota DPRD dengan gaji yang fantastis yang disertai ‘mungkin’ proyek aspirasi dan lain sebagainya.
Sudah bukan hal baru. Begitu selesai masa pencoblosan, berbagai isu menarik seputar caleg gagal kerap kita dengar yang intinya peluapan kekecewaan sang caleg.
Sebentar lagi, KPU di seluruh Indonesia akan menetapkan para caleg yang berhak duduk di kursi DPRD. Dan pastinya, luka lama akan kekecewaan kembali muncul.
Sebagai insan yang peduli sesama, saya sangat ingin membantu para caleg yang gagal itu. Tapi tentu bukan mengembalikan uang dan tenaga yang telah habis. Tapi, sebuah ruang konsultasi agar dapat kembali bersemangat dalam menyambut kehidupan selanjut.
Konsultasi yang ingin saya berikan sangat mudah. Yaitu, Anda bisa meluapkan kekecewaan Anda kepada saya. Jika ingin memaki, marah hingga menampar saya, saya persilakan yang tentu ada syaratnya.
Tonton penjelasannya
Syaratnya sangat mudah, Anda cukup memberikan saya uang senilai yang Anda berikan saat serangan fajar, lalu Anda bisa memaki dua kali, menampar satu kali.
Tapi, maaf Anda tidak bisa melakukan semaunya. Kita buat terlebih dahulu perjanjian agar kelak saya tidak menuntut Anda ke pengadilan.
Jika Anda bertanya apa perlunya semua ini? Maka jawabannya adalah, daripada Anda melakukannya di depan umum Anda akan malu hingga keluarga Anda. Sementara, jika kekecewaan itu tidak diluapkan, maka mungkin Anda bisa stress hingga gila.
Dan percaya lah, segala rahasia Anda akan saya jamin.