CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Sekitar 700 personel dalam tim terpadu, yang terdiri dari jajaran TNI-Polri dan beberapa tim lainnya, serta diikuti jajaran staf (Juru Sita) Pengadilan Negeri (PN) Batam direncanakan akan melakukan sterilisasi lahan di wilayah Bengkong Harapan Swadaya, Batam, Selasa (8/11/2016) siang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim Central Batam, tim terpadu yang berjumlah sekitar 700 personel akan mensterilisasi lahan tersebut yang diketahui milik PT Glory Point.
Perusahaan pengembang perumahan (developer) itu diketahui telah memenangkan sengketa dalam persidangan di PN Batam. Hal itu pula diakui oleh Juru Sita PN Batam, yang mengakui bahwa Perusahaan tersebut menang dalam persidangan.
Dampaknya, seluruh pemukiman milik warga dilahan itu harus dibersihkan. Warga pun harus merelakan tempat tinggalnya itu diratakan.

Pantauan dilapangan, kondisi mulai berubah menjadi kian riuh. Warga yang mendengar kabar mengejutkan itu langsung berkumpul dan mencoba menghalau kedatangan personel.
Disebut-sebut, 700 personel yang diterjunkan ini akan mengawal serangkaian penggusuran pemukiman warga yang berdiri diatas lahan milik PT Glory Point.
“Memang ada sekitar 700 personel, dan ini putusannya sudah diketuk palu dari PN Batam,” kata Basaria Ginting, juru Sita PN Batam.
Hingga detik ini, proses mensterilisasikan lahan tersebut masih menunggu kedatangan tim terpadu. Diketahui juga, personel dengan peralatan lengkap ikut mengawal guna meminimalisir konflik dalam aksi tersebut.
