CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Sekitar 500 perwakilan demonstran atau massa dari berbagai Serikat Pekerja (SP) yang ada di Batam, seperti FSPMI, SPSI, KSPI dan beberapa SP lainnya melanjutkan aksinya hari ini, Jumat (11/10/2016) siang.
Bukan untuk berdemo, kedatangan massa ini diketahui untuk melakukan pengawalan dalam pembahasan dan perumusan akan kenaikan Upah Minimun Sektoran dan Kota (UMS-K) periode 2017 mendatang di Kota Batam.
Pembahasan dan pengawalan itu sendiri, akan dilangsungkan di Kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), Sekupang, Kota Batam.
Saat dikonfirmasi, Suprapto, Sekretaris KC-FSPMI Kota Batam turut membenarkannya. Prapto menjelaskan, pengawalan itu dilakukan untuk memastikan pembahasan UMS-UMK sesuai dengan harapan dan kebutuhan para pekerja di Batam.
“Kita kawal untuk memastikan semuanya kondusif, bukan mau buat keributan,” kata Suprapto, saat dikonfirmasi.
Dalam pembahasan kali ini, akan disampaikan beberapa hal penting terkait aspirasi kaum pekerja diantaranya:
1. Kenaikan upah Rp 650 ribu.
2. Meminta Transparansi Perusahaan dan Tenaga Kerja lebih diawasi.
3. Meminta Disnaker Batam tegas dalam melaksanakan fungsi tugasnya.
4. Memenejerial sistem pekerja dan memaksimalkan pendayagunaan pekerja lokal.
5. Tolak upah murah.
“Semua itu kita mintakan, agar kehidupan kita kaum pekerja tidak semakin bobrok kedepannya,” ungkap Suprapto.
“Moso kita tuan rumah jadi penonton juga? Saya harap pemerintah lebih memanfaatkan pekerja lokal saja lah. Jangan neko-neko lagi,” harapnya.
