CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batam sangat menyetujui keputusan Pemerintah Kota (Pemko) dan jajaran Dewan (DPRD) Batam yang meminta proyek Cut and Fill oleh PT Glory Point dihentikan.
Secara tegas Kepala Bidang Pencegahan dan Siap Siaga BPBD Kota Batam, Zulkarnain mengatakan bahwa proyek pemotongan bukit di Tiban Koperasi, Jl. Gajah Mada, tepatnya berada di belakang Sekolah Kasih Karunia, Sekupang tersebut sangat rawan bencana.
“BPBD sangat setuju proyek itu dihentikan, karena banyak dampak atau sifat berbahaya yang akan timbul jika pengerjaannya terus dilanjutkan,” kata Zulkarnain, saat dikonfirmasi, Mingu (9/10/2016) pagi.

Adapun dampak atau bahaya yang tersimpan dalam proyek pemotongan bukit itu, ialah banjir, tanah longsor dan banyak dampak lainnya. Termasuk salah satu dampaknya, ialah tertutupnya kolam di lokasi itu yang biasa dimanfaatkan warga sebagai media penangkal banjir.
Kemudian, dampak yang paling nyata ialah kenaikan suhu karena gersangnya bukit yang telah digunduli tersebut.
“Ya iya, bukit yang awalnya hijau dan sejuk itu sekarang gundul dan diratakan. Jelas sangat gersang, tentu saja suhu pun semakin panas,” ucapnya.

Dikatakannya juga, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kecamatan Sekupang, Badan Penanggulangan Dampak Lingkungan (Bapedal), Pemko dan DPRD Batam untuk menanggapi serius proyek yang meresahkan warga tersebut.
Disebut meresahkan, karena dapat berakibat fatal berupa bencana-bencana tersebut yang dapat membahayakan kehidupan masyarakat luas.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak-pihak tersebut, dan hasilnya proyek itu diminta untuk dihentikan aktifitasnya,” tuturnya.

Senada, Camat Sekupang, Zurniati saat dikonfirmasi beberapa saat lalu juga menegaskan untuk segera dihentikannya aktifitas proyek tersebut.
Selain karena dampak buruknya, ternyata PT Glory Point tidak mampu memperlihatkan status perizinan pematangan lahan dengan cara Cut and Fill di lokasi itu.
“Ya karena tidak mampu memperlihatkan bukti perizinannya, kita minta untuk dihentikan,” cetus Zurniati.
