CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Terbakarnya bus pariwisata, milik PT Nusa Jaya Indofast (Batam 168) di Jl. Jend. Sudirman, tak jauh dari kantor Adhya Tirta Batam (ATB) Selasa (18/10/2016) siang lalu. Mengundang sejumlah tanggapan miring.
Mulai dari tanggapan kelayakan fisik kendaraan yang tidak cakap, hingga peralatan keselamatan selama berkendara yang tidak diperhatikan.
Menanggapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batam, kembali mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Batam.

Zulkarnain, Kabid Pencegahan dan Siap Siaga BPBD Kota Batam menyampaikan bahwa pengendara harus memperhatikan langkah keselamatan selama perjalanan.
“Baik dari memperhatikan kondisi fisik kendaraan, hingga melengkapi tabung racun api di dalam kendaraan (mobil),” kata Zulkarnain, saat dikonfirmasi, Rabu (19/10/2016) pagi.
Dikatakannya juga, kebanyakan masyarakat Batam tidak sadar betul akan keselamatan selama perjalanan. Ini dibuktikan, dari minimnya kendaraan (mobil dan bus) yang melengkapi racun api didalamnya.
Bukan karena harga yang mahal atau sulit diperoleh. Namun kesadaran akan keselamatan masyarakatlah yang dinilai masi rendah, untuk memperlengkapi ornamen keselamatan tersebut sepanjang perjalanan.
“Kalau naik sepeda motor, ada apa-apa bisa langsung setop dan lari. Kalau mobil atau bus? Kalau sudah terbakar dan terkunci di dalam bagaimana? Tentu harus ada racun api untuk memadamkan api kan? Setelah itu, tabung besinya bisa digunakan untuk memecahkan kaca mobil yang terkunci. Jadi keselamatan masih terjamin,” katanya.

Namun, imbauan yang telah berulang kali disiarkannya itu terkesan tidak diterapkan oleh masyarakat. Oleh karenanya, wajar saja tingkat kecelakaan dan kerugian meningkat karena ketidaksadaran masyarakat untuk mencari cara selamat yang tepat.
Untuk itulah, ia secara tegas mengimbau kepada seluruh masyarakat Batam yang sehari-harinya kerap menggunakan kendaraan agar lebih peka dan mempersiapkan racun api didalam mobil.
Selain itu, ia juga mengajak pengendara untuk lebih aktif memperhatikan kondisi fisik kendaraan sebelum menggunakannya.
“Minimal, kita punya tindakan siap siaga sebelum terjadinya insiden atau bencana. Jangan hanya didengar dan dibaca, namun mari dilakukan,” tegasnya.
