CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Menjaga relevansi pembangunan nasional dan perekonomian dunia yang dinamis, Badan Pengusahaan (BP) Batam mengambil langkah inisiatif untuk terus berupaya mengembangkan infrastruktur dan fasilitas Batam sebagai Logistik Hub.
Teritorial Batam yang strategis dan berdekatan dengan Singapura serta Malaysia, memberi celah BP Batam untuk memanfaatkan potensi itu untuk menempatkan Batam jadi bagian dalam salah satu pusat Logistik Hub (industri logistik).
Hal tersebut disampaikan Andi Antono, saat menghadiri acara Central Material Handling and Automotion (CeMAT) Southeast ASIA 2017 di International Convention Expo BSD City, Tangerang, Banten. Kamis (2/2/2017).
Menurut Andi, keikutsertaan BP Batam dalam pameran kali ini sebagai bentuk dedikasi daam mempromosikan Batam menjadi bagian dari salah satu kawasan untuk pengembangan industri logistik dan alih kapal (transhipment).
Dia menjelaskan, penyelenggaraan tersebut dinilai sangat potensial untuk memberikan dan memperoleh wawasan bagaimana pengembangan logistik yang modern dan terintegrasi dalam suatu kawasan.
“Yang diharapkan Pak Menteri, saat sambutan pembukaan tadi ialah, Batam diharapkan sebagai salah satu hub logistik di Indonesia. Maka BP Batam pada kesempatan kali ini ikut berpatisipasi di pameran CeMAT untuk mempromosikan Batam dengan harapan, kota madani ini bisa menjadi salah satu hub logistik juga untuk transhipment dihadapan pengunjung internasional dari berbagai negara,” katanya.
Pemerintah pusat ikut optimis, dan berharap Batam dapat menjadi salah satu pusat logistic hub di pasar Asia Tenggara. Hal ini dapat diwujudkan, melalui kinerja BP yang terus melakukan akselerasi infrastruktur-infratruktur utama seperti Pelabuhan Batu Ampar dan Bandara Hang Nadim.
“Batam bagus, ya nanti kita lihat. Kita kompetisikan daerah-daerah ini supaya mereka punya kompetensi, punya sarana-sarana yang baik,” ungkap Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Kamis (2/3/2017) saat hadir di International Convention Expo BSD City, Jakarta.
Kawasan ASEAN telah menjanjikan peluang bisnis yang sangat besar, terutama dalam jasa logistik. Dia berharap melalui promosi itu, Batam dapat meningkatkan daya saing logistik Indonesia di tingkat global.
Terpisah, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, Jumat (3/3/2017) mengatakan bahwa Batam sebagai kawasan ekonomi khusus harus mengacu pada business friendly orientation sehingga Batam dapat menawarkan solusi agar logistik di tanah air, khususnya Batam lebih efisien.
“Batam harus bisa menjadi kawasan ekonomi khusus yang kita harapkan dan peranannya harus bisnis friendly, kepada dunia usaha tidak boleh ada jarak dan kita harus lebih bersifat melayani,” ungkapnya.

Indonesia dipilih menjadi tempat pelaksanaan CeMAT karena menjadi salah satu logitic hub terpenting di dunia, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara.
Acara itu sendiri resmi di buka oleh Menteri Perhubungan RI pada Kamis (2/3/2017) lalu. Bertema ‘Menjadikan Indonesia Logistic Hub Asia’, acara tersebut secara langsung diselenggarakan oleh Perusahaan asal Jerman, Deutsche Messe.
Deutsche Messe selaku penyelenggara, saat ini tengah melakukan ekspansi ke kawasan Asia Tenggara dan memilih Indonesia sebagai tempat pelaksanaan kegiatan pameran.
Sebelumnya, CeMAT juga suses digelar di serial pameran intralogistik terbesar dunia di Hannover, Jerman, Shanghai, China, Moscow, Russia, Mumbai, India dan Melbourne Australia.
Di Indonesia, kegiatan digelar di IECE, Serpong, Tangerang pada 2-4 Maret 2017 dengan menampilkan berbagai produk yang berkaitan dengan jasa logistik. Mulai dari truk industri, sistem logistik lengkap, rack sert sistem pergudangan, crane serta lifting equipment, access platform, auto ID system, solusi logistik menggunakan robot, freight forwarding, hingga jasa CEP.
Kegiatan yang digelar bersamaan dengan TransAsia dan ColdChain Indonesia dihadiri lebih dari 200 peserta berasal dari 19 negara, antara lain Indonesia, Taiwan, Malaysia, India, China, Italia, Jepang, Singapura, dan lain sebagainya. Hari pertama pameran telah menarik perhatian sekitar 2259 pengunjung.
