CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Perampokan semakin marak di Batam, dalam dua bulan terakhir saja sudah terjadi empat kasus.
Beberapa diantaranya ialah perampokan di Ruko Anggrek Sari, Kecamatan Batam Kota, Pembobolan kawasan ruko Nagoya Hill, Lubuk Baja, pemobolan kantor Leasing dikawasan simpang Gelael dan terkahir adanya pembobolan di Ruko Green Land.
Dari berbagai kasus tersebut, kerugian ditafsir bernilai ratusan juta rupiah. Berang dengan tindak kriminal yang sering kali terulang, ketakutan pun mewabah di tengah masyarakat.
Menanggapi keresahan itu, Kapolresta Barelang, Kombes Pol. Hengki mengatakan sejauh ini pihaknya sudah berupaya untuk menanggulangi aksi kejahatan tersebut.
Personelnya pun selalu aktif melakukan patroli, hingga menyasar kawasan pemukiman warga.
“Sudah sangat intens kita melakukan pengamanan, patroli pun rutin,” ungkap Hengki.
Namun, lagi-lagi ulah para perampok ternyata lebih lihai dari fokus penjagaan para petugas.
Buktinya, berbagai tindak kriminal itu terus bermunculan ditengah minimnya pengungkapan kasus yang dilakukan.
Menanggapi hal itu, Hengki menyatakan bahwa menjaga keamanan bukan menjadi tugas polisi semata.
“Ini juga memerlukan aksi dan kesadaran dari masyarakat atau pemilik usaha, untuk memberikan pengamanan. Seperti menambah pihak sekuriti atau kemanan di tempat-tempat usaha mereka,” sebut Hengki, Rabu (18/7/2017) siang.
Memastikan keamanan yang lebih terpadu, Hengki menyebut penambahan personel di lapangan terus diupayakan.
Penambahan kamera CCTv pun dilakukan di beberapa titik, untuk mengawasi gerak-gerik masyarakat yang bisa saja berujung mejadi tindakan kriminal.
“CCTv akan segera diperbanyak. Intinya ini semua menjadi atensi atau perhatian kita bersama,” tukasnya.